Swadaya Collection part 1
Tauhid Nur Azhar
Jangan Tidur Sembarangan
“Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah tidur kamu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
(QS Ar-Rûm, 30: 23)
Tidur termasuk salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat vital artinya. Tidur memiliki fungsi perbaikan dan homeostatik (mengembalikan keseimbangan fungsi-fungsi normal tubuh), selain berperan pula dalam proses pengaturan suhu dan cadangan energi normal tubuh.
Tidur terdiri dari dua keadaan fisiologis, yaitu tidur dengan gerakan mata tidak cepat (NREM) dan tidur dengan gerakan mata cepat (REM). Pada siklus tidur NREM, terjadi tidur yang sangat nyenyak sehingga tidak mengingat apapun, termasuk mimpi. Cara tidur NREM memberikan pemulihan dan ketenangan secara keseluruhan pada tubuh. Suhu tubuh dan tekanan darah menurun. Napas menjadi teratur dan lambat.
Secara umum, ada empat tahap tidur pada siklus NREM.
Tidur tahap 1. Tahap ini merupakan permulaan tidur, saat-saat mengantuk, denyut jantung melambat. Aktivitas otak sama seperti pada orang yang terjaga. Tidur tahap 1 adalah tahap yang sangat tenang dan seperti bermimpi, namun kita masih sadar akan keadaan sekitar. Otot-otot terasa tenang, seringkali otot-otot tersebut menyentak dan bergerak secara refleks. Beberapa orang terbangun dengan hentakan yang keras. Keadaan ini disebut “myoclonic jerk” dan ini sama sekali tdak menyakitkan.
Tidur tahap 2. Tahap ini ditandai dengan semakin lambatnya gelombang otak. Tidur menjadi lebih lelap dibanding tidur pada tahap pertama. Walau demikian, kita masih mudah terbangun.
Tidur tahap 3. Tahap ketiga ini menjadi tahapan penting menuju tingkat tidur yang sesungguhnya. Kita mulai tidak akan sadar terhadap keadaan sekitar. Suhu tubuh dan tekanan darah mulai menurun. Kita pun mulai sulit dibangunkan.
Tidur tahap 4. Kira-kira 40 menit setelah tahap I kita akan memasuki tahap ke IV, tahap di mana keadaan tidur yang sangat sulit untuk bangun. Tidur tahap 4 adalah tahap pemulihan, penenangan dan tahap beristirahatnya fisik tubuh. Otak pun berada dalam kondisi yang paling tidak aktif. Tahap ini bertanggung jawab pada setiap kegiatan buruk tidur yang bisa saja terjadi, misalnya mendengkur, anak-anak mengompol atau tidur sambil berjalan. Satu siklus ini berlangsung selama 90 menit.
Setelah berada pada tahap 4 selama beberapa waktu, siklus tidur kita berbalik dan kembali ke tahap 3, 2 dan 1. Kemudian, kita memasuki tidur aktif. Tidur seperti ini disebut juga tidur REM, karena dicirikan oleh gerakan mata yang cepat (rapid eye movements atau REM). Sebagian besar mimpi kita terjadi selama tidur REM, termasuk di dalamnya mimpi yang paling panjang, paling mengesankan, dan paling jelas.
Ciri-ciri dari REM di antaranya sentakan otot, penenangan, tekanan darah dan tidak teraturnya urat nadi. Otak menjadi sangat aktif. Jika diukur dengan EEG (electro-encephalograph), otak akan memperlihatkan pola-pola yang sama dengan keadaan terjaga. Anehnya, walau otak kitas anagt aktif, kita lebih sulit dibangunkan dari tidur REM daripada tidur lelap (NREM).
Seluruh siklus ini berulang 4 sampai 6 kali dalam satu malam. Sama seperti pada tahap IV, di mana tidur dapat menenangkan kita secara fisik, tidur REM pun menenangkan kita secara mental dan sangat penting untuk belajar dan menghapal.
Berdasarkan keterangan ini, orang-orang yang berakal pasti menyadari bahwa tidur adalah karunia Allah Ta’ala yang teramat penting dalam sebuah siklus kehidupan. Al-Quran mengungkapkan bahwa malam dapat kita isi dengan dua aktivitas, separuhnya untuk beristirahat dan separuhnya lagi untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. (QS Al-Furqân, 25:47)
Apabila malam menunjukkan siklus perjalanan bumi dan matahari, malam pulalah yang memberi kesempatan bagi tubuh untuk membangun dan memperbaiki diri. Ada hal menarik di sini, yaitu bahwa Allah Ta’ala tidak hanya menentukan dan menetapkan manzilah-manzilah (lintasan) bagi benda-benda langit saja, tetapi juga menetapkan manzilah-manzilah bagi sistem dalam tubuh kita. Salah satunya siklus sirkadian yang melibatkan proses sekresi hormon ACTH dan kortisol.
Setiap manusia memiliki grafik biologis harian yang akan berinteraksi dengan fenomena alam termasuk dengan peredaran matahari. Grafik biologis harian manusia pun memiliki “hak” tersendiri untuk mengelola sistem biopsikologis tubuh. Neurohormon yang dipengaruhi proses tidur bangun seorang manusia sangat menentukan proses pembentukan kualitas pengendalian diri manusia. Pengendalian diri ini meliputi sistem motivasi, sistem norma dan etika, sistem pengambilan keputusan, dan sistem pertahanan diri yang bersatu dalam ukuran perilaku seperti kesabaran dan ketabahan.
Tidur yang baik itu seperti apa?
Tidur yang baik dan benar akan menentukan kualitas akhlak seseorang. Tidur yang baik, benar dan sesuai tuntunan Allah adalah tidur dengan kuantitas mencukupi, yaitu apabila separuh malam digunakan untuk beribadah dan separuh lainnya untuk tidur. Oleh karena itu, jumlah waktu tidur ideal adalah 5–7 jam/malam. Kondisi ini berlaku bagi orang dewasa (aqil baligh) yang telah mencapai titik perkembangan kecerdasan optimal dan seluruh sistem biologisnya telah sempurna. Tidur antara 5–7 jam/malam idealnya dimulai bada Isya sekitar jam 9 sampai jam 10 malam dan berakhir di sepertiga malam (sekitar pukul 3 pagi). Secara kualitatif tidur yang baik adalah tidur yang “ikhlas”. Tidur seperti bayi di dalam rahim, tidur tanpa beban pikiran yang menggelayuti alam bawah sadar. Tidur ikhlas ini akan kita dapatkan apabila hari-hari kita diwarnai sikap ikhlas, sabar, tawakal, dan tawadhu.
Bagaimana cara mencapai tidur ikhlas?
Sebaiknya, sebelum tidur kita berdzikir, minum 1/3 gelas air putih dan berwudhu. Posisi tidur sebaiknya menempatkan bagian kepala ke arah kiblat sehingga setiap bagian tubuh akan mendapat paparan gravitasi dan pajanan medan elektromagnetik dari kedua kutub bumi secara seimbang (Utara dan Selatan). Arah kepala yang menghadap kiblat akan melatih kita untuk selalu berorientasi kepada Allah Ta’ala dalam kondisi apapun.
Mengapa harus menghadap kiblat?
Cerebellum (otak kecil) sebagai kompas biologis kita akan selalu menuju daerah yang dilatih oleh kita untuk dikenalinya. Latihan ini akan dikoordinasikan dengan sistem memori dan kecerdasan. Dampaknya, orang yang tidur menghadap kiblat akan terbiasa baik motorik maupun kognisinya untuk selalu mengingat Allah Ta’ala dan berusaha hidup di jalan-Nya.
Mengapa harus tidur dalam waktu yang tepat?
Waktu tidur yang tepat (5–7 jam/malam, mulai bada Isya sampai sekitar jam 3 malam) akan merangsang pembentukan hormon serotonin dan endorfin dalam kadar ideal. Bangun di penghujung 1/3 malam dan dilanjutkan dengan qiyamul lail akan mengoptimalkan siklus sirkadian manusia. Dengan tidur yang tepat dan keistiqamahan menjalankan shalat, seorang Muslim akan memiliki kadar hormon dalam siklus sirkadian yang mendekatai garis grafik yang lurus, ihdinna shirathal mustaqîm!
Mengapa harus diawali wudhu, minum dan zikir?
Apabila sebelum tidur kita berwudhu dan meminum 1/3 gelas air putih, maka akan terjadi proses “grounding” dan netralisasi muatan negatif dalam diri kita. Hasilnya kita akan tidur tenang dalam pelukan cinta dan rahmat. Apabila kita berzikir dan memuji Allah Ta’ala sebelum tidur, memori kita yang terdalam akan merekam dengan baik ikrar cinta kita kepada-Nya. Maka, tidurlah dengan cara dan waktu yang tepat, dan bangunlah dengan cara dan waktu yang tepat pula. Tidur yang baik pada dasarnya akan menjadikan kita insan yang sabar, ikhlas, sehat jasmani dan ruhani.
Mengapa kita dilarang tidur tengkurap?
Tidur tengkurap akan menghalangi jalan napas dan dapat memicu terjadinya sudden death karena vagal refleks. Kondisi hambatan jalan napas pun akan mengakibatkan hipoksia atau kurangnya oksigen di jaringan otak yang akan mengakibatkan mimpi buruk dari area amigdala di otak.
Mengapa kita dilarang tidur setelah shalat Ashar dan Subuh?
Kedua waktu tersebut adalah saat-saat ideal untuk beradaptasi terhadap kadar ACTH dan adrenalin. Jadi sebaiknya, pada bada Subuh kita dapat melakukan aneka relaksasi dan bada Ashar dipakai untuk olahraga atau melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif, baik secara mental maupun fisikal. Insya Allah, hal tersebut akan jauh lebih bermanfaat daripada tidur.
Mencegah dan Mengobati Penyakit dengan Sayuran dan Buah
Sayuran adalah karunia Ilahi yang tidak ternilai harganya. Ditinjau dari berbagai aspek, sayuran dan buah selalu menghadirkan beragam hikmah yang penting untuk kita ketahui. Sebagai bahan makanan kaya gizi, sayuran dan buah-buahan adalah sumber utama serat mikro yang sangat diperlukan dalam pencernaan manusia. Selain memperlancar gerakan usus (peristaltik), keberadaan serat mikro pun sangat membantu proses metabolisme kolesterol dan lemak tubuh lainnya. Kolesterol, trigliserida dan asam lemak jenuh yang beredar dalam jaringan pembuluh darah — apabila konsentrasi atau kadarnya terlalu tinggi — dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti: aterosklerosis (pengerasan dinding pembuluh darah), sumbatan pembuluh darah jantung (koroner), dan stroke (penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak).
Ada sejumlah pertanyaan tentang sayuran dan buah-buahan yang jawabannya perlu kita ketahui, antara lain:
Apa fungsi serat bagi tubuh?
Serat akan mengikat garam empedu yang dikeluarkan usus dua belas jari untuk kemudian diserap kembali dalam suatu siklus penyerapan. Garam empedu yang diikat serat dari sayuran dan buah-buahan akan terbuang bersama kotoran (feses). Karena garam empedu — yang berperan penting dalam proses pengolahan dan pengangkutan lemak — berkurang, tubuh pun akan segera melakukan proses pembuatan (sintesis) kembali. Bahan baku pembuatan garam empedu ini diambil dari kolesterol. Dengan demikian, orang yang rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara teratur akan memiliki kadar lemak darah yang stabil.
Benarkah sayuran dan buah bisa menenangkan pikiran?
Sayuran dan buah-buahan berfungsi sebagai sumber protein nabati. Berbagai jenis asam amino yang diperlukan tubuh untuk proses perbaikan dan pembangunan jaringan tubuh didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran tertentu seperti wortel, tomat, atau lobak dapat memberikan efek menenangkan pikiran karena mengandung asam amino. Zat ini dapat merangsang proses pembuatan hormon serotonin di sistem saraf manusia. Serotonin bertugas menghadirkan ketenangan dan kesabaran dalam pikiran manusia.
Zat apa saja yang terkandung dalam sayuran dan buah?
Beberapa jenis sayuran dan buah, khususnya yang mengandung zat pati cukup tinggi, dapat pula menjadi sumber karbohidrat (sumber tenaga). Labu, jagung dan kentang adalah contoh sayuran yang sering digunakan sebagai sumber karbohidrat selain beras dan gandum. Selain sebagai sumber protein nabati dan karbohidrat, sayuran dan buah pun merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat potensial. Vitamin A, B, C, dan E banyak dijumpai dalam sayuran yang sehari-hari kita masak seperti wortel, tomat, brokoli, kecambah, kol dan kubis. Mineral atau trace element juga banyak dijumpai dalam sayuran dan buah-buahan. Kalium terdapat dalam air kelapa dan alpukat. Sedangkan magnesium, kalsium, selenium, mangan dan zinc banyak dijumpai dalam beberapa jenis sayuran hijau.
Mengapa sayuran dan buah memiliki warna berbeda?
Warna sayuran dan buah-buahan menunjukkan keutamaan manfaatnya. Sebagai contoh, buah semangka yang daging buahnya berwarna merah menyala mengandung senyawa aktif antosianin, suatu zat yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat dan amat bermanfaat bagi kesehatan. Sayur mayur yang memiliki warna hijau daun mencolok merupakan sumber klorofil yang diduga menyumbang ko-enzim Q-10 untuk membantu proses respirasi aerob dalam mitokondria manusia. Semakin banyak klorofil yang kita makan, proses rantai elektron di mitokondria pun akan semakin efektif.
Dapatkah sayuran dan buah mencegah terjadinya kanker atau setidaknya menghambat pertumbuhan sel-sel kanker?
Sayuran dan buah-buahan sangat baik dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk meminimalisasi risiko terpapar kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh EPIC (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition) membuktikan bahwa sayuran dan buah-buahan dapat menghambat laju penyebaran sel-sel kanker di dalam tubuh. Penelitian ini sendiri dilaksanakan selama hampir sembilan tahun (1992–2000) pada lebih dari 500.000 orang berusia 45 s.d. 65 tahun dari 10 negara Eropa. Para sukarelawan ini diteliti setelah makan sejumlah buah-buahan dan sayuran, dan dilihat apakah ada dampaknya pada perkembangan kanker. Penambahan konsumsi sekitar 200 gram buah dan sayuran sehari hanya akan menurunkan risiko kanker 3 persen. Hasil studi ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute (6 April 2010).
Ada sejumlah sayuran yang baik di konsumsi untuk pencegahan kanker, antara lain: brokoli, bawang putih, bawang sayuran sebangsa kol (brasicca), kol (kubis), bunga kol, bombay, lentinan yang berasal dari jamur shiitake.
Namun demikian, kita pun perlu memahami bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin bukan variabel utama untuk mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker. Ada variabel-variabel lain yang harus kita perhatikan, khususnya yang terkait dengan gaya hidup.
LESAN adalah rumus yang dapat kita gunakan untuk membentengi diri dari serangan kanker. L — Lemak dan minyak penggunaannya diturunkan sehari-hari tidak lebih dari 30% dari jumlah kalori yang kita makan. E — Energi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan agar berat badan tetap ideal, hal ini dibantu dengan olahraga teratur. S — Sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan kacang-kacangan sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari karena mengandung sejumlah oksidan selain sebagai sumber serat. A — Asap dan Alkohol harus dihindari karena dapat mempertinggi risiko kanker. Konsumsi bahan yang diolah dengan pengasapan harus dikurangi. N — Natrium klorida (garam dapur), nitrit, dan karsinogen lain penggunaannya harus diturunkan seminimal mungkin.
Apa saja manfaat zat gizi dari buah dan sayuran apabila kita konsumsi dalam bentuk jus?
· Apel: Pektin yang terkandung dalam apel dapat melawan lemak, menurunkan kolesterol, dan membantu proses pencernaan. Dagingnya membantu melarutkan kristal asam di dalam sendi. Baik untuk artritis, konstipasi, kolesterol, gangguan hati ringan, kegemukan.
· Wortel: Jus wortel mengandung sejumlah komposisi mineral yang diperlukan tubuh. Di dalamnya terkandung pula betakaroten dan vitamin A, baik untuk penyakit hati, rabun senja, gangguan kulit, menurunkan kolesterol dan lemak.
· Seledri: Kandungan natrium berfungsi sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut di ginjal dan sendi. Mengandung magnesium untuk menghilangkan stres. Baik untuk alergi, sulit konsentrasi, eksema, hiperaktifitas.
· Mentimun: Rendah kalori dan kaya silikon dan florin. Kalium membantu membuang sisa metabolisme dan deposit lemak. Baik untuk kulit kering, kulit yang terbakar sinar matahari, eksema, kesehatan rambut dan kuku.
· Alpukat: Asam lemak yang sehat, vitamin, dan mineral seperti kalsium. Menurunkan lemak, baik untuk malnutrisi dan kulit kering.
· Pisang: Pisang mengandung kalium dalam dosis besar yang diperlukan untuk pembentukan enzim; sangat baik untuk ulkus, divertikulitis, heartburn, dan kelelahan.
· Melon: Kaya vitamin A dan C, dan kaya akan betakaroten. Melon sangat baik untuk mencegah dan mengobati kanker paru, obesitas, gangguan lambung.
· Bayam, kangkung, watercress: Trio ini mengandung vitamin, mineral, termasuk kalsium, zat besi, kalium, vitamin A dan C. Baik untuk asma, bronkitis, pnemonia, kolik, anemia, keleahan, konstipasi, osteoporosis.
· Tomat: Kaya akan vitamin C dan betakaroten. Baik untuk nafsu makan yang rendah, gangguan hati, PMS, hipoglikemi, gangguan prostat, dan kegemukan.
· dan lainnya.
Pakaian dan Kesehatan
Pernah ada yang bertanya, apakah cara berpakaian bisa mendatangkan penyakit? Cara berpakaian sebagai salah satu bagian dari haya hidup, tentu saja bisa mendapatkan efek positif maupun negatif bagi kesehatan. Apabila cara memakainya tepat, dipakai pada waktu yang tepat, dan menggunakan bahan yang tepat, pakaian akan mendatangkan aneka kebaikan bagi pemakainya dan juga bagi orang yang melihatnya, demikian pula sebaliknya.
Pakaian adalah salah satu perangkat penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia, khususnya kesehatan fisik, psikologis, dan spiritual. Tentu saja, tidak semua pakaian bisa menjadikan pemakainya lebih sehat. Ada prasyarat tertentu yang harus ada pada sebuah pakaian sehingga dia dapat berfungsi optimal, semisal menyangkut ketepatan bahannya, cara menggunakannya, ataupun waktu memakainya. Sebab, salah berpakaian alih-alih menyehatkan, malah dapat membawa penyakit atau setidaknya ketidaknyamanan bagi yang mengenakan atau yang melihatnya.
Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan oleh pakaian?
Pertama, penyakit berupa stres psikologis yang disebabkan karena ketidaknyamanan dalam berpakaian. Kondisi ini biasanya menimpa orang-orang yang harus memakai pakaian kerja yang tidak disukainya, boleh jadi karena bahannya tidak nyaman dipakai, desainnya ”norak” atau tidak sesuai selera, tidak sesuai dengan faktor lingkungan, pergantian musim, atau tingkat kelembaban, seperti harus memakai pakaian tebal di lingkungan kerja yang panas; bisa juga tidak sesuai dengan nilai yang diyakininya. Sebagai contoh, seorang wanita yang berjilbab diharuskan mengenakan seragam yang ”terbuka”. Karena terpaksa, dia bersedia mengenakan seragam tersebut walau hatinya tertekan. Ketidaksukaan, ketidaknyamanan, atau rasa tertekan ini, apabila terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat menimbulkan tekanan psikologis yang kronis. Tekanan ini kemudian akan mengubah profil hormonal seseorang. Perubahan profil hormonal dapat menimbulkan gangguan pada sistem pertahanan tubuh. Ketika sistem pertahanan tubuh terganggu, penyakit pun akan mudah datang. Pada tahap minimal, tekanan psikologi dapat memicu naik kadar kortisol dalam tubuh yang menyebabkan seseorang mudah lelah dan stres.
Kedua, penyakit yang ditimbulkan secara langsung oleh bahan pakaian yang dipakai, misalnya penyakit alergi pada kulit. Ada bahan-bahan pakaian tertentu yang dapat memicu iritasi dan alergi, semacam produk sintetik atau yang berasal dari bahan alam seperti wool, di mana bulu-bulu halusnya dapat terhisap sehingga menimbulkan reaksi alergi, semacam bersin, flu, hingga sesak napas. Ada pula bahan-bahan pakaian dapat yang menjadi media tumbuh kembang dari bakteri, jamur, atau virus. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit.
Ketiga, penyakit yang ditimbulkan oleh pakaian yang tidak adaptif terhadap kebutuhan fisiologi tubuh, misalnya bahan pakaian yang tidak bisa menyerap keringat atau tidak bisa melepas panas tubuh secara optimal. Akibatnya, tubuh menjadi sakit karena panas tidak terkonveksi secara baik. Pada tahap yang paling kritis, kondisi ini dapat melebarkan pembuluh darah yang apabila dibiarkan akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahan pakaian yang tidak melepaskan panas secara optimal pun dapat menyebabkan terperangkap keringat sehingga kelembaban permukaan tubuh jadi meningkat. Kelembaban permukaan tubuh dapat akan mengubah koloni-koloni bakteri atau jamur menjadi tumbuh subur.
Oleh karena itu, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian yang tidak melepaskan panas secara optimal, semacam pakaian ketat atau pakaian yang terlalu tebal, harus dihindari. Jika dipaksakan untuk dipakai, kulit akan kekurangan ruang untuk “bernapas” sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab. Jika tidak diimbangi dengan busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, dan jamur kandida yang basah dan gatal.
Keempat, penyakit yang ditimbulkan oleh pakaian-pakaian baru atau bekas yang tidak bersih dicuci. Saat sekarang, di sejumlah kota besar sedang marak penjualan baju-baju bekas dari luar negeri, khususnya dari Jepang, Korea, Cina, Singapura, dan Malaysia. Faktor harga yang murah, model yang menarik, bahan berkualitas, bahkan banyak yang bermerk, menjadikan baju-baju bekas ini banyak peminatnya. Padahal, baju-baju bekas ini berisiko tinggi mengandung aneka bibit penyakit, mulai dari bakteri, jamur, dan virus. Perendaman dengan air panas, pencucian berulang-ulang, tidak menjadi jaminan bersihnya pakaian tersebut dari kuman penyakit, terlebih kalau proses pencuciannya tidak bersih. Sebetulnya, tidak hanya pakaian bekas yang berisiko menjadi sarana penularan penyakit, pakaian baru pun memiliki risiko yang sama walaupun tidak seberisiko pakaian bekas. Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Phillip Tierno dan timnya dari Departement of Microbiology and Immunology, Universitas New York menemukan adanya jejak partikel ragi, feses, bekas ludah, bakteri kulit, dan bakteri vagina melekat pada baju-baju baru, khususnya di daerah ketiak dan pangkal paha.
Kelima, penyakit yang ditimbulkan oleh pakaian yang kurang atau ”tidak bersahabat” dengan tubuh, semisal terlalu ketat atau malah ”kurang bahan”. Ada sejumlah penyakit yang bisa muncul akibat salah kaprah dalam berpakaian, semisal terlalu ketat atau tidak berhijab, dari yang ringan, semacam infeksi jamur hingga kanker kulit. Akibat sering memakai celana ketat misalnya, dapat menimbulkan penyakit berbahaya. Dr. Malvinder Parmar, dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal, menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit paresthesia. Sebagai penyakit gangguan saraf, paresthesia memiliki gejala berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi yang berada di luar jaringan otak. Gejala ini biasanya timbul karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme. Kelainan tersebut dapat menjadi permanen apabila pasien terus mengenakan celana ketat sepinggul.
Dengan melihat beragam penyakit yang disebabkan karena salah memilih pakaian, seyogianya kita dapat lebih selektif dalam memilih dan menggunakan pakaian. Jadi, jangan asal suka, asal terlihat keren, beken, modern, atau murah meriah, kita sampai harus mengorbankan kesehatan.
DAHSYATNYA KEROKAN
Kerokan! Ada apa dengan kerokan (AADK)? Ya, kerokan termasuk salah satu terapi tradisional yang dikenal luas di masyarakat kita. Cara kerjanya mirip dengan hijamah atau bekam, di mana efek atau hasilnya pun langsung terasa. Kajian soal ”kerok mengerok” ini levelnya termasuk kelas berat lho! Salah satu rujukan ilmiah yang kredibel didapatkan dari hasil penelitian di Harvard Medical School yang disitasi oleh Arya Nielsen, Ph.D. dari New York Mount Sinai Medical Center. Alhamdulillah, medical center yang satu ini pernah saya kunjungi ketika bertugas di New York. Letaknya tepat di seberang Central Park dan Guggenheim Museuom of Modern Art (MOMA).
Dalam artikel Pak Arya Nielsen dijelaskan bahwa kerokan atau yang aselinya juga berasal dari Cina daratan dan telah tercatat dalam kitab kedokteran Tiongkok kuno, Shang Han Lun bertarikh 220 tahun sebelum Masehi sebagai terapi Gua Sha yang memiliki efek imunomodulasi.
Sejarah mencatat bahwa gua sha sebagaimana teh yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Kaisar Tshen Nung dan kemudian mendunia. Negara pertama yang tercatat menjadi pengguna Gua Sha adalah Vietnam. Di sana dinamakan cao gio atau dalam bahasa Prancisnya, negara yang kelak menjajah Vietnam ratusan tahun, dikenal sebagai effleurage.
Apapun namanya, gua sha, cao gio, kerokan, bekam, atau scratching therapy intinya adalah menggores dan sedikit “melukai” kulit dan jaringan sub kutisnya. Merah-merahnya itu dalam terminologi medis dinamakan transitory therapeutic petechiae yang diakibatkan terjadinya ekstra vasasi di daerah sub kutis. Penelitian yang dilakukan kepada sebelas orang sehat menunjukkan bahwa kerokan dapat meningkatkan mikroperfusi di pembuluh darah sub kutis sebesar 400% dalam waktu 7,5 menit.
Riset yang dilakukan di Harvard dengan menggunakan teknik pencitraan bioluminensi memperlihatkan terjadinya peningkatan ekspresi gen penyandi enzim heme oxygenase-1 (HO-1) yang berfungsi sebagai antioksidan dan sitoprotektor (pelindung sel). Lewat mekanisme dan aktivitas HO-1, kerokan terbukti dapat mengendalikan dan mengurangi reaksi dan efek dari alergi melalui hambatan pada kemokin spesifik sel Th2. HO-1 dan katalisatnya seperti biliverdin, bilirubin, dan karbon monoksida (CO) memiliki efek antiradang dengan memodulasi sitokin pro inflamasi. Pada kasus hepatitis kronik yang disebabkan virus hepatitis B diketahui bahwa kerokan dapat menurunkan kadar enzim ALT dan AST serta memodulasi switching Th1/Th2 yang dapat mengurangi risiko terjadinya fibrogenesis yang dapat menyebabkan sirosis hepatis. ***
Kerokan adalah sebentuk upaya untuk merangsang sistem pertahanan tubuh melalui induksi radang lokal. Dengan adanya faktor peradangan, pembuluh darah akan melebar sesaat sehingga faktor-faktor pertahanan tubuh seperti interferon dan tumor nekrosis aktif kembali. Kondisi ini diharapkan akan membangkitkan ”ghirah” sistem pertahanan tubuh untuk mengontrol keberadaan virus. Bahkan, apabila virus tersebut dianggap membahayakan, sistem pertahanan tubuh yang telah terstimulasi tersebut dapat mengeliminasi dan mendaur ulang virus tersebut menjadi material biologis yang lebih bermanfaat.
KONSULTASI KESEHATAN
Pak Dokter, apakah bronkitis dapat diobati secara alami? Kalau bisa, bagaimana caranya? Terima kasih. +628154367xxx
Bronkitis dari arti bahasa adalah radang pada saluran bronkus di paru. Penyebabnya beragam. Jika faktor penyebab infeksi bersumber dari mikroba, jenisnya dapat berupa bakteri, virus, maupun jamur. Adapun infeksi bakteri dibedakan menjadi spesifik dan non spesifik. Dalam hal ini yang dikategorikan sebagai penyebab spesifik biasanya adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sedangkan penyebab non spesifik bisa berasal dari bakteri jenis lain, virus, jamur, maupun parasit.
Kondisi radang pada saluran bronchus dapat diterapi atau diobati berdasarkan faktor penyebabnya. Jika ditemukan manifestasi dari bakteri TB, penderita memerlukan pemberian obat TB dalam jangka waktu tertentu dan tidak boleh terputus. Obat-obat TB seperi INH, etambutol, ataupun pirazinamid memerlukan waktu sampai 6 bulan untuk berfungsi efektif dalam mengatasi infeksi TB. Jika penyebabnya adalah bakteri non spesifik, penderita bisa mendapatkan terapi antibiotika.
Apakah bahan-bahan alami dapat menjadi terapi substitutif, yaitu menggantikan atau menjadi obat utama dalam mengatasi masalah bronkitis? Dalam hal ini, kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu faktor-faktor penyebab radang atau infeksinya serta bagaimana kondisi penyakit bronkitis yang sedang terjadi. Peran bahan alam sebagai antimikroba, baik yang bersifat bakteriostatis (menghentikan pertumbuhan bakteri) maupun bakterisida (membunuh bakteri) banyak dijumpai pada ekstrak berbagai tumbuhan. Demikian pula senyawa aktif dari bahan alam yang berpotensi sebagai modulator ataupun imunostimulator (meningkatkan respons sisitem kekebalan tubuh) telah banyak diteliti. Beberapa di antaranya sudah menjadi produk yang bisa dikonsumsi publik, seperti ekstrak Echinaceae dan meniran atau Phylantus niruri.
Bagaimana baiknya? Pertama-tama, kita dapat memeriksakan diri dengan benar. Apabila diperlukan, kita dapat melakukan pemeriksaan penunjang sebagaimana dianjurkan dokter. Jika penyakit dan kemungkinan penyebabnya telah teridentifikasi, penggunaan bahan alam yang bersifat imunostimulator dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai pendamping dari terapi yang telah diberikan. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem imunitas tubuh.
Pak, mengapa ya setiap mau dan sesudah berhubungan suami istri, vagina saya terasa sakit. Apakah kondisi ini terjadi karena saya pernah melahirkan? Padahal, anak saya sekarang sudah berusia dua tahun. Terima kasih atas jawabannya. +685642785xxx
Kondisi sakit yang terjadi pada vagina yang biasa disebut vaginismus dapat terjadi karena faktor biologis maupun psikologis. Kedua hal ini biasanya menyatu jadi faktor biopsikologis. Secara biologis kondisi sakit ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, semisal karena kurangnya cairan pelumas yang dihasilkan oleh sistem lubrikasi seperti kelenjar Bartholini.
Mengapa cairan pelumas vagina tidak dikeluarkan secara optimal? Selain adanya gangguan kelenjar dan pembuluh darah yang mensuplai oksigen serta nutrisi bagi kelenjar, dapat pula terjadi karena adanya sinyal dari poros HPA (hipotalamus, pituitary, adrenal). Mengapa sinyal itu datang? Biasanya karena adanya faktor-faktor pencetus psikologi. Bisa juga faktor penyebab itu berupa stressor yang intensitasnya akumulatif.
Soal anak sudah berusia dua tahun, hal ini memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung (by proxy). Pengalaman hamil dan melahirkan yang dijalani oleh seorang ibu dapat dimaknai sebagai sebuah pengalaman batiniah yang sangat luar biasa. Hal ini pun dapat diinterpretasikan hanya sebagai sebuah segmen kehidupan yang telah dilalui. Secara psikologis kenangan terhadap kedua proses tersebut dapat memberi dampak yang mempengaruhi poros HPA. Walhasil saat berhubungan suami istri, peristiwa yang terasosiasikan adalah proses hamil dan melahirkan. Maka, hubungan badan justru akan menjadi sangat menyakitkan. Pada beberapa wanita, gairah dalam berhubungan relatif lebih lambat terstimulasi (terangsang). Proses semacam ini pada akhirnya dapat menimbulkan rasa sakit.
Inti dari jawaban permasalahan ini adalah tingkatkan kualitas komunikasi suami-istri agar dapat saling memahami dan mau berbagi tentang apa yang menjadi harapan dan kebutuhannya. Ada baiknya pula Ibu memeriksakan diri untuk memastikan bahwa rasa sakit yang terjadi tidak terkait dengan penyakit lain yang mungkin saja diderita. Jika diperlukan, Ibu dan Bapak dapat dapat mengikuti program pendidikan suami-istri yang di dalamnya dibahas berbagai masalah yang dihadapi di rumahtangga.
Pak Dokter, saya memiliki tumor di rahim. Adapun gejala yang terlihat dan terasa adalah keputihan, pendarahannya banyak, dan apabila tidur pinggang terasa sangat sakit. Jujur saja, saya bingung harus berobat ke mana. Adakah solusinya? Bolehkah saya menggunakan propolis? Atau, adakah herbal lainnya yang aman untuk dikonsumsi? +68133210xxx
Tumor adalah pertumbuhan jaringan yang tidak sesuai dengan tempatnya. Karena laju pertumbuhannya yang cepat, dia akan tampak sebagai sebuah benjolan. Kondisi ini dapat terjadi di bawah kulit atau jaringan sub kutis, misal lipoma; ataupun pada jaringan lain seperti soft tissue (jaringan lunak) dan organ-organ tertentu.
Tumor di rahim yang paling umum adalah myoma uteri. Sebagaimana sifat tumor yang tidak ganas, myoma tidak berbahaya akan tetapi sangat mengganggu. Nha, di sini kita harus membedakan antara tumor dengan kanker atau karsinoma. Kanker adalah pertumbuhan jaringan liar dengan sel-sel yang telah bermutasi dan mengalami perubahan sifat dan bentuk (displasia), ukuran, dan kecepatan pembelahan. Terapi terbaik untuk tumor rahim adalah pengangkatan tumor dan terapi hormonal. Pada beberapa kasus, tumor atau mioma dapat menghilang dan menyusut dengan sendirinya pada saat seorang wanita memasuki masa menopause dimana kadar hormon estrogen menurun dengan drastis.
Penggunaan propolis dapat membantu proses penyembuhan melalui aktivitas perbaikan metabolisme dan imunologi. Namun, kita pun sebaiknya tetap melakukan terapi medis yang sesuai untuk mioma. Adapun penggunaan herbal atau obat berbahan alam seperti sambiloto (Andrographys paniculata) dari hasil riset cukup efektif dalam terapi kanker, termasuk tumor. Selain itu ada juga ekstrak daun sirsak (Annona sp) dan daun sirih (piper betle linn sp) dan meniran (phylantus niruri).
Dok, saya bekerja sebagai buruh. Sebelum tidur biasanya saya selalu meminum obat penambah stamina untuk menghilangkan lelah, letih, lesu, dan rasa tidak enak di badan. Apakah efek samping negatif dari meminum obat penambah stamina secara rutin? Terima kasih atas jawabannya. +685745321xxx
Suplemen penambah daya biasanya berisi multivitamin, khususnya keluarga vitamin B dan zat stimulan seperti kafein dan taurin. Dalam mengonsumsi supelemn multivitamin sebaiknya diberi jeda dan tidak setiap hari mengingat kebutuhan terhadap vitamin dan mineral sebenarnya dapat tercukupi melalui asupan makanan dan minuman. Efek negatif yang bisa terjadi adalah adiksi atau kecanduan terhadap zat stimulannya. Efek ini bersifat psikologis. Akibatnya, apabila tidak mengonsumsi suplemen penambah tenaga, badan akan terasa lemah dan kurang bergairah. Hal ini sesungguhnya terjadi karena faktor sugesti.
Adapun peran vitamin B seperti B1, B6, dan B12 adalah sebagai vitamin neurotropik yang membantu mengoptimalkan kinerja sistem saraf dan metabolisme. Sebagian suplemen juga mengandung molekul ATP yang diharapkan dapat memberi tenaga tambahan bagi sel-sel tubuh, khususnya sel otot skelet yang berperan dalam menghasilkan gerak. Oleh karena itu, sesekali mengonsumsi tidak masalah. Namun, menjadi kurang baik apabila menjadi rutinitas. Jalur biokimiawi yang melibatkan siklus asam sitrat dan mitokondria akan termanjakan. Mereka pun akan terpengaruh mekanisme kerjanya.
BERJALANLAH KAWAN
Oleh TAUHID NUR AZHAR
Semua orang setuju kalau gerak fisik memiliki dampak positif bagi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun psikis. Gerak fisik memungkinkan aliran darah di tubuh menjadi lebih lancar, tersalurkannya beragam emosi negatif, dan menjadikan tubuh bisa mendapatkan asupan oksigen yang memadai. Itulah mengapa, gerak fisik menjadi alat promosi kesehatan yang sangat efektif. Gerak fisik termasuk upaya pencegahan primer bagi timbulnya penyakit, yaitu dengan mengkondisikan tubuh agar berada dalam kondisi bugar dan sehat.
Pada kenyataannya, menjadi aktif secara fisik memiliki banyak manfaat, baik dari perspektif agama maupun sosial. Aktif secara fisik akan mengkondisikan tubuh untuk memiliki kekuatan sehingga bisa tindakan fisik secara optimal, semisal untuk ibadah yang melibatkan aktivitas fisik di dalamnya, contohnya shalat dan ibadah haji. Dengan tubuh yang sehat, seseorang akan memiliki energi untuk melakukan beragam pekerjaan produktif yang menghasilkan keuntungan ekonomi dan sosial. Seseorang bisa melakukan perjalanan dan terlibat dalam beragam kegiatan sosial, semisal mengunjungi kerabat, mengunjungi orang sakit, gotong royong membersihkan lingkungan, mengikuti klub sepeda santai, dan lainnya. Semua ini memiliki manfaat sosial dan psikologis yang tidak akan tercapai tanpa adanya kebugaran fisik.
Mengingat pentingnya gerak fisik, Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap aktivitas yang satu ini. Di dalam Al-Quran dan hadis kita akan menemukan banyak keterangan tentang keutamaan gerak fisik. Salah satunya terungkap dalam terma ”berjalan”. Ya berjalan … khususnya ”jalan kaki”. Kita seringkali memandang remeh aktivitas jalan kaki. Padahal, di dalamnya terkandung sekian banyak tanda kebesaran Ilahi.
Dari kacamata biologi medis misalnya, berjalan adalah cara kita mensyukuri nikmat Ilahi yang telah mengaruniakan serangkaian saraf sensoris, motoris, keseimbangan, tulang, sendi, dan otot-otot rangka yang saling berkoordinasi sehingga bisa bekerja melayani. Ada nervus ischiadikus dan peroneus yang bekerjasama dengan otot gastrocnemius, plantar pedis, tibia-fibula atau tulang jering, dan sendi patela alias lutut yang memungkinkan manusia untuk bergerak, baik lambat (berjalan) maupun cepat (berlari). Tidak hanya itu saja, otot-otot quadriceps femularis, sartorius, grasilis, bahkan gluteus maksimus dan minimus serta tulang paha dan panggul ikut pula terlibat. Tulang belakang apalagi. Begitu pun di dalamnya, jaras sensorik di kornu posterior vertebra akan bawa pesan ke otak, sedangkan jaras motorik yang melalui traktus kortikothalamikus dan kortikospinalis alias piramidalis membawa perintah untuk bergerak yang direncanakan di area Broadmann 4 dan 6. Hal ini kemudian diterjemahkan menjadi gerak oleh pusat asosiasi motorik di lobus frontalis. Pesan ini selanjutnya diteruskan oleh saraf motorik yang keluar dari kornu anterior tulang belakang sampai ke kaki yang akan berjalan.
Betapa kompleksnya aktivitas ”sederhana” yang bernama ”jalan kaki”. Inilah salah satu nikmat dari Allah kepada manusia yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya. Memang, ada banyak binatang yang juga bisa berjalan, akan tetapi tidak ada yang menyamai kesempurnaan manusia. Manusia bisa berjalan tegak dengan bersandar pada kedua kakinya (bipedal). Dia pun bisa mengatur gerakan dan kecepatan jalannya, bisa lambat, bisa agak cepat, bahkan bisa sangat cepat. Hal ini telah memungkinkan manusia bisa eksis dan membangun peradaban yang tidak mungkin dilakukan oleh makhluk lainnya. Dapatkah Anda bayangkan seandainya manusia tidak berjalan dengan tegak?
Maka, tidak mengherankan apabila Al-Quran mengulang-ulang kata ”berjalan” ini di dalam banyak ayatnya. Ada beberapa jenis berjalan yang disebutkan dalam Al-Quran, antara lain: berjalan di bumi (QS 7:195, 24:45, 25:63, 31:18), berjalan di pasar (QS 25:7), berjalan dengan malu (QS 28:25), dan lainnya. Al-Quran menyebutkan pula beberapa cara berjalan yang baik, antara lain: langkah tegas (thubuut al-aqdaam), berjalan di atas kaki, berjalan lurus (mashyu sawiy), dan berjalan dengan etiket (mashy wal adab). Etiket berjalan lebih ditekankan bagi seorang wanita: berjalan dengan rasa malu (mashyu hayaa bi) dan tidak membuat pola suara yang dapat menarik perhatian kaum laki-laki. ***
KONSULTASI SWADAYA
Pak Tauhid, mengapa ya kalo sudah berhubungan dengan istri, kepala saya langsung pusing atau migrain. Padahal, sebelumnya normal-normal saja. Apakah ini tanda ada penyakit di tubuh saya. Terima kasih. +685317534xxx
Sakit kepala bisa muncul dalam berbagai kondisi. Salah satunya adalah ketika atau setelah berhubungan seksual. Para ahli medis menyebutnya sebagai coital cephalgia. Gangguan semacam ini dikenal juga dengan istilah orgasmic cephalgia, orgasmic headache, sex-related headached, sexual headaches atau primary headache with sexual activity (HSA), yaitu serangan sakit kepala yang terjadi di dasar tengkorak selama melakukan aktivitas seksual (termasuk masturbasi). Rasa sakit ini biasanya menjalar ke bagian depan. Sering kali dia timbul secara tiba-tiba atau bisa juga secara perlahan-lahan, kemudian memburuk selama aktivitas seksual atau masturbasi. Rasa sakit muncul hampir berbarengan dengan orgasme.
Ada sejumlah hal dapat yang memicu terjadinya sakit kepala saat berhubungan suami istri. Beberapa di antaranya adalah terjadinya pengetatan atau ketegangan otot dan meningkatnya tekanan darah. Terhambatnya aliran darah ke otak sangat erat kaitannya dengan sakit kepada. Jika suplai darah dari jantung ke otak yang membawa zat nutrisi dan oksigen berkurang, kita akan merasakan keluhan sakit kepala, dari mulai ringan sampai berat. Kondisi tidak nyaman ini dapat terjadi karena ada banyak kalori nutrisi serta cairan yang dipergunakan pada saat berhubungan badan. Akibatnya, sejumlah kebutuhan fisiologis di beberapa organ, termasuk otak, agak berkurang pasokannya.
Hal semacam ini dapat diatasi apabila kita mengetahui secara garis besar berapa kebutuhan kalori dan lain-lain dari setiap organ. Faktor kontraksi dan aktivitas fisik juga bisa memicu. Namun demikian, kita jangan lupa pula bahwa sakit kepala atau migrain yang dirasakan bisa pula berasal atau bersumber dari penyakit yang menyerang tubuh, baik berhubungan secara langsung maupun tidak.
Itulah mengapa, gangguan ini bisa terjadi pada beberapa pria yang memiliki faktor-faktor risiko tinggi seperti berat badan berlebih atau obesitas. Pria dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, memiliki riwayat migrain, sering melakukan hubungan seksual dengan posisi berlutut, penggunaan amfetamin, dan pria yang sedang menjalani terapi disfungsi ereksi.
Pa Dokter, anak saya sudah berusia 2,3 tahun dan sampai sekarang belum bisa berhenti menyusu. Di hati masih ada perasaan tidak tega untuk menyapih. Memang saya beberapa kali mencoba menyapihnya menggunakan batrawali tetapi belum berhasil. Pertanyaannya: (1) Adakah akibat negatif bagi seorang anak dari menyusu lebih dari dua tahun, baik secara kesehatan dan psikologis? (2) bagaimana cara menyapih yang tepat agar anak berhenti menyusu? Terima kasih. +685648660xxx
Menyusui lebih dari 2 tahun sebagaimana batasan dalam Al-Quran tentu memiliki beberapa efek yang kurang menguntungkan. Pada usia tersebut, di mana proses tumbuh kembang anak sedang teramat pesat, dibutuhkan asupan nutrisi yang memadai dan tidak cukup hanya dari ASI. Meski sudah diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan bahkan sudah makan dengan menu tersendiri, mengonsumsi ASI akan membuat anak enggan memenuhi kebutuhan nutrisi dari sumber lain. Kualitas ASI dalam jangka waktu berjalan pun akan semakin berkurang dan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan anak.
Hal kedua lebih penting dan sangat perlu diperhatikan. Dalam konteks psikologi perkembangan, seorang anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan yang terintegrasi antara perkembangan fisik dan psikologis. Maka, kita pun mengenal adanya fase-fase psikologis tumbuh kembang. Menyusui sejak lahir sampai usia 2 tahun masuk ke dalam fase oral. Jika proses ini berlanjut, akan ada fase tumbuh kembang yang mundur atau tertunda.
Terus menyusui juga bagian dari proses regresi atau upaya anak menarik diri karena adanya tekanan psikososial yang menunjukkan bahwa anak dalam kondisi stres. Proteksi dalam bentuk pemberian ASI terus menerus akan menurunkan kemampuan resiliensi atau kemembalan anak dalam menghadapi masalah. Jadi mohon proses pemberian ASI ini dihentikan dan biarkan anak tumbuh sesuai dengan fitrahnya.
Dokter, istri saya sebentar lagi akan melahirkan, mudah-mudahan bisa selamat. Tapi saya bingung, kalau nanti anak saya sudah lahir, apakah harus diimunisasi dan vaksinasi ataukah tidak? Sebab, ada yang mengatakan kalau imunisasi itu tidak perlu karena tubuh manusia sudah memiliki mekanisme perlindungan terhadap penyakit. Tapi ada pula yang mewajibkan dilakukannya imunisasi dan vaksinasi, khususnya dari kalangan medis. Pendapat manakah yang harus saya ambil? Atau, adakah jalan tengah di antara keduanya? +681344511xxx
Jalan tengah yang terbaik adalah dengan mengenal fitrah manusia termasuk bayi yang baru dilahirkan. Bayi yang baru lahir secara fitriah dan alamiah telah mendapatkan “warisan” berupa sekumpulan bakteri atau mikroba baik dari ibu pada saat keluar melalui jalan lahir. Bakteri ini disebut sebagai flora normal atau bakteri komensal. Keberadaan koloni bakteri ini penting dan dapat menjadi aacuan bagi sistem imunitas, khususnya mukosal, untuk mengembangkan kemampuan mengenali potensi masalah dan mengatasinya. Demikian juga pemberian ASI di mana di dalamnya selain mengandung kolustrum yang kaya akan antibodi IgA dan IgM juga mengandung eksosom yang di dalamnya terdapat mikro RNA yang penting dalam proses pengekspresian gen-gen tertentu.
Namun demikian, dalam perkembangannya dimensi masalah patobiologi terus berkembang. Terjadi proses mutasi pada beberapa bakteri dan virus yang diikuti dengan penyebarannya yang semakin tidak terkendali. Terjadinya hal ini sebenarnya ulah manusia juga yang gemar berlaku semena-mena terhadap alam dan sesama. Oleh karena itu, para ilmuwan berikhtiar untuk mengembangkan sistem silaturahim yang dapat membantu umat manusia agar terhindar dari musibah dalam bentuk wabah. Sebagai gambaran, pemberian vaksinasi BCG, Hepatitis, dan juga DTP di awal kelahiran dapat melindungi anak dari kemungkinan terjangkit penyakit berbahaya seperti TB paru, hepatitis, dan difteri. Jadi optimalkan sistem imun alamiah dan lakukan ikhtiar melalui program vaksinasi.
Sehatkan Pembuluh Darah dengan Wudhu
Kesehatan dan kebugaran tubuh manusia sangat dipengaruhi lancar tidaknya peredaran darah dalam tubuhnya. Lancarnya peredaran darah sangat dipengaruhi oleh sehat tidaknya pembuluh darah dalam tubuh. Kalau darah diibaratkan sebagai pengangkut bahan makanan bagi sel-sel tubuh, pembuluh darah adalah jalan atau jalur lalu lintas yang menentukan lancar tidaknya distribusi makanan ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah menyerupai tabung fleksibel yang terbagi ke dalam cabang-cabang kecil dengan pusat utamanya berada di jantung. Organ vital ini akan memompa darah tanpa henti melalui jaringan pembuluh darah yang panjangnya 96.000 kilometer, sama dengan dua kali keliling bumi di khatulistiwa. Panjang total pembuluh kapiler pada manusia, di mana sebagiannya hanya terlihat di bawah mikroskop, adalah 60.000 kilometer, di mana total wilayah permukaannya mencapai 8.000 meter persegi. Adapun panjang pembuluh nadi dalam otak sekitar 650 km. (Harun Yahya, The Miracle of the Blood and Heart, 2000:215)
Namun sayang, pola hidup manusia seringkali menyebabkan pembuluh darah mengeras dan kehilangan elastisitasnya. Ketika pembuluh darah sudah mengeras, tekanan dan beban kerja jantung pun semakin meningkat. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai arteriosclerosis. Gangguan pada pembuluh darah ini dianggap sebagai salah satu faktor utama terjadinya penuaan dan kerusakan pada tubuh.
Pengerasan dan penyempitan pembuluh darah tidak terjadi sekaligus, tetapi selama periode waktu yang panjang. Pembuluh darah terjauh dari jantung, seperti di otak, kaki dan tangan, sangat rentan terhadap pengerasan dan penyempitan. Proses tersebut berlangsung lama dan terjadi secara perlahan. Namun, ketika penyempitan atau pengerasan tersebut sudah terjadi, akan sulit bagi siapapun untuk menormalkannya kembali.
Wudhu berperan besar dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, terutama di daerah-daerah yang wajib terkena air wudhu, semisal bagian kepala, tangan, dan kaki, yang merupakan daerah paling rawan bagi terjadinya pengerasan atau penyempitan pembuluh darah. Air menjadi media bagi kulit — yang kaya akan pembuluh darah — untuk melakukan proses adaptasi terhadap perubahan temperatur. Dengan demikian, air menjadi sebuah media ”latihan” atau ”olahraga” bagi pembuluh darah untuk senantiasa berkontraksi, yaitu melebar ketika panas dan mengkerut ketika dingin. Prosesi wudhu, yaitu membasuh sebagian tubuh dengan air minimal lima kali dalam sehari, memastikan terjaganya fleksibilitas pembuluh darah, yang pada akhirnya akan melancarkan pasokan nutrisi ke semua sel-sel tubuh.
Efek yang ditimbulkan oleh air terhadap sistem peredaran darah manusia sejatinya bersesuaian dengan “Hukum Baruch dan Hidroterapi”. Hukum Baruch adalah hukum atau teori yang diciptakan oleh Simon Baruch (1840–1921), seorang dokter dari Amerika. Menurut teori ini air memiliki daya penenang jika suhu air sama dengan suhu kulit. Apabila suhu air lebih tinggi atau lebih rendah daripada suhu kulit, dia akan memberikan efek stimulan atau merangsang. Hidroterapi merupakan pengobatan ilmiah yang memanfaatkan air dengan manfaat menghilangkan rasa lelah dan menghilangkan ketegangan, mendinginkan dan merangsang tubuh untuk mengkerutkan pembuluh kapiler, merangsang sistem kardiovaskuler atau siste peredaran darah, melemaskan semua otot tubuh, dan akan melemaskan jaringan dan berefek pada kapiler-kapiler di kulit, hal ini karena banyak darah dari jaringan yang akan ditarik ke kulit. Di samping itu juga dapat mengurangi rasa nyeri.
Selain itu, wudhu pun dapat memberikan keseimbangan pada diri manusia. Gabungan antara gerakan (termasuk usapan, pijitan atau tekanan pada kulit, persentuhan dengan air segar), bacaan atau doa, kesadaran, dan hadirnya cinta dan keikhlasan dalam hati, merupakan sebuah perpaduan sempurna dalam menjaga stabilitas biologis, mental, dan ruhani. Lahirnya penyakit, baik fisik, mental, maupun ruhani, berawal dari tidak adanya keseimbangan di dalam diri manusia. Oleh karena itu, Prof. Dr. Saboe (1986) dalam bukunya yang berjudul “Hikmah Kesehatan dalam Shalat” menyatakan bahwa shalat dan wudhu adalah suatu sikap tubuh yang paling sempurna dan paling ideal untuk mencapai kesempurnaan kesehatan badaniah maupun batiniah. (Tauhid Nur Azhar) ***
KONSULTASI SWADAYA
Amankah Obat Kimia terhadap Kehamilan?
TANYA:
Ustaz, apakah aman kalau lagi hamil mengonsumsi obat-obatan kimia, semisal obat antimual atau obat pusing?
JAWAB:
Pernah ada satu kasus yang cukup menghebohkan di Indonesia, yaitu beredarnya obat bermerk thalidomin yang bersifat teratogenik. Obat ini dipercaya dapat membantu seorang wanita agar mudah dalam proses kehamilannya. Salah satunya adalah menghindarkan dari perasaan mual. Namun apa yang terjadi, obat ini malah menyebabkan cacat yang bersifat genetik pada bayi yang dilahirkan, yaitu mengalami amelia (fokomelia) yang ditandai cacat pada tangan. Kecacatan ini terjadi karena terganggunya proses apoptosis yang berperan besar dalam membentuk jari jemari janin secara normal.
Maka, penggunaan obat-obat kimiawi pada ibu hamil sebaiknya dihindari. Adapun terpaksa harus mengonsumsi obat-obat kimia, pastikan obat tersebut sudah terdaftar dalam ISO sebagai obat yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil, termasuk mengetahui pula seberapa banyak dosisnya dan kapan pemakaiannya. Cara yang paling aman, andaipun harus mengonsumsi obat-obat kimiawi, adalah atas rekomendasi dokter kandungan yang tepercaya.
Ada beberapa tips penting — terkait asupan obat-obatan ataupun zat nutrisi yang tidak diproduksi oleh tubuh — yang harus diperhatikan oleh ibu hamil selain larangan mengonsumsi obat seperti thalidomin:
· Hindari makanan berkadar gula dan lemak tinggi karena berisiko menimbulkan diabetes gestasional atau diabetes karena kehamilan.
· Hindari mengonsumsi vitamin A dosis tinggi karena dapat mengganggu proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.
· Hindari mengonsumsi kafein yang berlebihan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
· Hindari konsumsi makanan atau minuman beralkohol karena akan mengganggu proses pembentukan saraf pada janin.
· Hindari kekurangan asam folat karena dapat menimbulkan gangguan anemia megaloblastik dan preeklamsia (gangguan sirkulasi darah). Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa janin yang tidak mendapatkan asupan asam folat yang memadai, yaitu sekitar 600 mg/hari, dapat mengakibatkan kecacatan berupa bibir sumbing (labioschisis), berat lahir yang rendah, down syndrome, meninggal dalam kandungan, ataupun neural tube defects (NTD). ***
Sering Pingsan dan Muntah
TANYA:
Saya sedang hamil dua bulan. Saya sering pingsan. Kepala saya sering pusing dan tidak mau makan kecuali buah-buahan. Setiap kali makan nasi atau apa pun biasanya langsung muntah. Saya jadi bingung harus bagaimana. Saya takut terjadi apa-apa pada janin saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan? Terima kasih.
JAWAB:
Ada aneka macam keluhan yang dirasakan oleh seorang ibu pada masa kehamilannya. Salah satunya adalah rasa mual dan ingin muntah. Dalam bahasa kedokterannya disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan semacam ini adalah hal yang wajar pada ibu hamil. Mual dan muntah pun bukan penyakit atau kelainan yang akan mengganggu tumbuh kembang si calon bayi. Seiring bertambahnya usia kehamilan, biasaya sampai akhir trimester pertama atau sampai terbentuknya ari-ari bayi, insya Allah keluhan ini perlahan akan hilang.
Mengapa terjadinya pada kehamilan muda? Pada trimester pertama kehamilan terjadi perubahan-perubahan hormon di dalam tubuh sebagai sebuah mekanisme adaptasi terhadap kehamilan.
Sebenarnya, perubahan yang terjadi tidak sekadar pada hormon; semisal naiknya kadar progesteron dan turunnya estrogen, tetapi juga pada sistem peredaran darah, perubahan asam lambung, dan penyesuaian bentuk tubuh, semisal pembesaran rahim. Perubahan-perubahan ini sedikit banyak mengganggu gerakan usus sehingga menimbulkan sejumlah keluhan semisal mual dan muntah, sakit ulu hati, lambang yang terasa penuh, dan sebagainya.
Walau mengalami sejumlah gangguan, ibu hamil harus tetap tenang dan tidak stres, serta mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan nutrisional secara tepat. Ada beberapa tips ringan yang dapat dilakukan ibu hamil untuk meminimalisasi perasaan mual dan muntah, khususnya pada saat mengonsumsi makanan, antara lain:
· Agar makanan berat, semisal nasi tidak banyak keluar, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering;
· Perbanyak konsumsi karbohidrat selain nasi, semisal kentang dan roti, agar ibu tidak kehilangan banyak kalori.
· Makanlah dalam keadaan hidangan selagi masih hangat;
· Kurangi makanan berlemak dan mengandung minyak agar lambung tidak memproduksi asam yang berlebihan.
· Hindari makan sambil minum agar lambung tidak terasa penuh
· Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam
· Ibu hamil dapat mengonsumsi ekstrak jahe, semisal minuman jahe hangat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat mengurangi hiperemesis.
Setiap bangun tidur biasakan minum air hangat dan manis sedikit demi sedikit. Hal ini akan sedikit mengurangi keluhan mual yang biasanya mencapai puncak pada pagi hari.
“Bodho Kupat” Makna dari Sebuah Ketupat
Oleh TAUHID NUR AZHAR
Ketupat … siapa yang tidak hapal dengan makanan yang satu ini? Namun, jangan sangka lho, makanan yang satu ini hanya sejenis varian sederhana dari upaya manusia memenuhi kebutuhan zat patinya. Memang benar kandungannya hanya beras, meski ada juga berasnya adalah ketan. Dibungkus dengan ketrampilan khusus untuk menjalin bentukan geometris tertentu (belah ketupat) lalu sekadar dikukus.
Jangan salah pula, ketupat punya makna dalam terkait dengan nilai luhur manusia dalam memaknai jati dirinya. Tradisi ketupat atau kupat memang hanya dikenal di komunitas muslim Nusantara, termasuk para tetangga kita Melayu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam di Kalimantan Utara sana. Justru di sinilah uniknya kupat, dibuat secara sederhana, dipadukan dengan apa saja bisa nikmat terasa.
Saudara-saudara kita suku Bugis dan orang Gowa Mangkasara menggunakan kupat sebagai temang makang Coto, meski ada varian beras lain yang dibentuk menjadi burasa. Sementara para Akang dan Teteh dari Singaparna memadukannya dengan saus kacang, tahu, toge, dan kurupuk lalu menyebutnya kupat tahu. Ada lagi kupat sayur dengan kuah kari bersantan dan beragam jenis kupat lainnya dengan pendamping yang berbeda-beda. Hal yang jamak dijumpai di hari raya Idul Fitri adalah kupat yang disandingkan dengan opor ayam, sambal goreng hati, dan bubuk kedelai di pelaminan piring yang tersaji menggoda hampir di setiap meja. Pada hari fitri itu kupat akan menjadi primadona, bersama dengan kue-kue Belanda seperti kaastengel, nastar, dan kacang mente, dia akan menjadi tamu utama lambung kita. Tapi kupat beda, bahkan di Madura kupat punya hari raya. Tidak ada shalat Ied-nya, akan tertapi tidak kalah gegap gempitanya. Demikian pula di sebagian wilayah Jawa, kupat adalah raja, adalah tanda, adalah benda sarat makna.
Nah, hal yang tentu saja harus “dibaca” sebagai sebuah produk sintesis budaya, di mana manusia selalu menyimbolkan nilai-nilai yang diyakininya dalam serangkaian pertanda. Sesungguhnya bagi kaum spiritualis Jawa yang menjunjung tinggi konsep manunggaling kawula gusti dalam bentangan alam raya, beras atau nasi adalah perlambang nafsu manusia. Hawwah atau waduk adalah lambung dan perut manusia yang tak pernah terpuaskan dan selalu menuntut untuk diperturuntukan. Maka, beras atau nasi adalah “emas nafsu” yang akan selalu diperebutkan, diperjuangkan, dan dikejar sampai kapan pun dan di mana pun selama manusia itu masih bernyawa. Bahasa psikologinya, nasi adalah bagian dari respons defensif hakiki, respons untuk bertahan hidup. Dengan demikian, dia akan selalu diminati dan dicari.
Namun, nasi pun dapat mengaburkan kewaskitaan hati; membuat jiwa kehilangan orientasi, frustasi, dan terbelenggu dalam pusaran kebutuhan badani. Maka, beras atau nasi meski perlu, dan bahkan jadi syarat untuk hidup, tidak boleh dijadikan Tuhan yang berkehendak mengatur kehidupan. Dia harus dibungkus oleh “jatining nur” alias janur alias cahaya kesejatian diri; atau kerap pula diasosiasikan dengan hati nurani. Maka, nasi yang dibungkus oleh hati akan indah, presisi, tepat proporsi, dan hadirkan keselarasan duniawi-surgawi.
Sebagai jarwa dhosok-keratabasa idiom kupat pun dapat diartikan sebagai akronim dari “ngaku lepat” alias mengakui kelemahan sebagai bagian dari fitrah manusia yang tak luput dari kesalahan saat nafsu diperturuntukan. Puasa dan ibadah di dalamnya adalah upaya penyadaran mandiri yang kemudian dikemas rapi dalam sebuah “ngaku lepat” yang punya arti hadir kembali dalam bentuk yang fitri. ***
KONSULTASI KESEHATAN
Dokter, saya seorang remaja berusia 17 tahun. Selama ini saya mengalami masalah dengan menaikan berat badan. Padahal, saya sudah merasa mengonsumsi makanan yang baik. Apakah ada masalah dengan pencernaan saya? Jika ada, mohon solusinya.
Jawab:
Remaja 17 tahun yang ingin naik berat badan. Sebenarnya saya perlu mengetahui terlebih dahulu berat badan dan tinggi badan saat ini. Sehubungan dengan tinggi dan berat adalah variabel utama dalam proses menghitung Berat Badan Relatif (BBR) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang hasilnya dapat menggambarkan posisi berat badan dan tinggi badan ideal. Demikian pula untuk jumlah asupan ideal. Semua bergantung pada hasil penghitungan BBR dan IMT.
Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah jenis kelamin dan aktivitas (ringan-sedang-berat). Sebagai gambaran, jika aktivitas kita tergolong berat sedangkan asupan kalori protein tidak seimbang dengan kebutuhan, akan ada potensi berat badan berkurang. Demikian pula sebaliknya. Sementara untuk kandungan nutrisi pada asupan juga perlu diperhatikan. Keseimbangan antara jumlah karbohidrat dengan sumber protein, lemak, mineral, dan serat harus terpenuhi.
Keberadaan flora normal atau bakteri baik saluran cerna juga dapat membantu mengoptimalkan proses pencernaan. Dengan demikian, mengonsumsi pre dan pro biotik pada dasarnya baik dan perlu untuk saluran cerna. Keberadaan serat mikro yang berasal dari rumput laut (agar-agar), sayur, buah, dan biji-bijian juga dapat membantu memelihara metabolisme tubuh. Kemampuan serat mikro dalam berikatan dengan garam empedu terbukti dapat menurunkan kadar lemak darah.
Selain faktor nutrisi perlu diperhatikan juga soal olahraga dan gerak. Kebiasaan bergerak dan berolahraga secara rutin terbukti mampu mengoptimalkan fungsi biokimiawi tubuh yang antara lain ditandai dengan baiknya ekspresi dari reseptor insulin. Maka, asupan yang sehat dan olahraga yang tepat dapat mengoptimalkan berbagai fungsi tubuh.
Dokter, bagaimana caranya menghilangkan bekas noda hitam di kaki bagian betis, bekas sakit gatal dahulu. Mohon solusinya Dok.
Jawab:
Noda hitam di kulit bekas luka sesungguhnya adalah hiperpigmentasi yang terjadi akibat adanya proses penyembuhan luka. Kondisi ini dapat diatasi dengan pemberian salep atau krim pemutih yang mengandung retinol A dan alfa tokoferol. Adapun untuk pengobatan secara alamiah, kita dapat menggunakan pula jeruk dan mentimun yang dibuat menjadi semacam masker dan dapat dioleskan di daerah hiperpigmentasi.
Dok, bagaimana caranya menghilangkan singkayo di kulit? Adakah bahan dan cara alami untuk menghilangkannya?
Striae gravidarum (SG) atau kerap disebut singkayo dapat dicegah dengan manajemen berat badan selama kehamilan. Normalnya pada 9 bulan kehamilan berat badan tidak naik lebih dari 11 kg. Kenaikan berat badan yang mendadak akan mengakibatkan regangan pada kulit daerah abdomen yang timbulkan SG.
Penanganan saat kehamilan berlangsung, dapat dilakukan dengan menggunakan krim pelembab yang mengandung vitamin E. Sedangkan setelah proses persalinan dapat diberikan krim anti stretch mark yang antara lain mengandung hidroksi prolin, vitamin E, dan ekstrak pegagan atau Centella asiatica. Kita pun dapat mengolesinya dengan minyak zaitun secara rutin.
Pak Dokter, bagaimana mengatasi kecanduan mie instant. Ini bisa 2–3 bungkus per hari? Apa pula efeknya bagi kesehatan tubuh. Terima kasih.
Kecanduan mie instan, 3–4 bungkus perhari. Jika konsumsi ini bagian dari upaya untuk pemenuhan kebutuhan kalori dan nutrisi harian tentu tidak dapat dikatakan sebagai adiksi atau kecanduan. Mungkin tidak ada makanan pensubstitusi atau pengganti yang dapat dikonsumsi. Namun, ada baiknya bervariasilah dalam memilih makanan dan kedepankan konsep gizi seimbang. Keberadaan unsur protein, lemak, vitamin, dan mineral serta serat mikro dalam makanan amat penting. Jadi kalau mie instan dilengkapi dengan sayur mayur, telur, atau ditambah ayam sebenarnya cukup sehat.
Proses pembuatan mie instan yang digagas oleh Momofuku Endo sebenarnya adalah mengawetkan mie basah dengan cara dikeringkan. Jadi semestinya tidak ada zat yang bebahaya di sana. Tetapi pola konsumsi kita yang monoton dan berprinsip asal enak, murah, serta banyaklah yang membuat pola itu tidak sehat. Apalagi jika garam dan penyedap rasa diberikan dalam jumlah berlebih. Kalau bisa pilihlah makanan segar dengan jenis yang beragam ya. Bukankah kita punya lotek, gado-gado, pecel, ataupun lontong sayur yang tidak mahal-mahal amat.
JANGAN BAWA ”BB” KE MASJID
”Siapa memakan bawang putih atau bawang merah, hendaklah dia meninggalkan kami, atau hendaklah dia meninggalkan masjid kami, dan hendaklah dia duduk di rumahnya.”
(HR Bukhari)
Islam adalah agama yang indah, penuh rahmat, kasih sayang, dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian, Islam tidak mentoleransi kezaliman sedikit pun, baik kezaliman terhadap diri sendiri — semisal mengabaikan hak-hak tubuh, kezaliman terhadap orang lain — semisal menyakiti orang lain tanpa alasan yang dibenarkan, hingga kezaliman terhadap lingkungan sekitar; termasuk di dalamnya kezaliman terhadap tumbuhan dan hewan-hewan.
Itulah mengapa, kalau kita telaah nash-nash dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah saw., kita akan mendapati sekian banyak pesan yang melarang kita melakukan segala sesuatu yang bersifat memudharatkan dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. “Dilarang (bagi kamu melakukan) segala yang berbahaya dan menimpakan bahaya.” (HR Ibnu Majah dan Ad-Daruquthni)
Salah satu ”hal sepele” yang tidak luput dari pandangan agama adalah pergi ke masjid dengan membawa ”BB” alias bau badan, bau baham (mulut), atau bau-bauan yang tidak sedap, semisal bau bawang, jengkol, pete, dan sejenisnya. Rasulullah saw. pernah mengingatkan para sahabatnya agar tidak sampai mengganggu ketenangan dan kekhusyukan orang lain yang tengah beribadah di masjid dengan bau tidak sedap yang menempel pada anggota badan atau pakaian, ”Siapa memakan bawang putih atau bawang merah, hendaklah dia meninggalkan kami, atau hendaklah dia meninggalkan masjid kami, dan hendaklah dia duduk di rumahnya.” (HR Bukhari).
Sebaliknya, Rasulullah saw menganjurkan para sahabatnya untuk mendatangi masjid dengan pakaian yang bersih, gigi yang sudah disikat, dan wangi-wangian sebagai pelengkap, apalagi pada momen-momen tertentu di mana ada banyak orang berkumpul, semacam shalat Jumat. ”Mandi pada hari Jumat itu wajib atas setiap orang yang sudah balig (dewasa), menggosok gigi, dan memakai minyak wangi jika ada.” (HR Muslim). Beliau pun menjanjikan keutamaan dan pengampunan dosa bagi yang melakukannya. ”Seseorang yang mandi pada hari Jumat, bersuci menurut kemampuannya, memakai minyak rambutnya atau memakai minyak harum keluarganya, kemudian keluar serta tidak memisahkan antara dua orang yang duduk, lantas dia shalat sebanyak yang dapat dia kerjakan, kemudian diam apabila imam berkhutbah; sungguh dia diampuni dosanya antara Jumat yang satu dan Jumat yang lain.” (HR Muslim)
Mengapa wangi-wangian disunnatkan untuk kita pakai ke masjid? Ada banyak kebaikan dari anjuran ini. Salah satunya adalah mengkondisikan kita untuk lebih khusyuk dalam shalat dan sebagai ”jangkar” untuk meraih ketenangan dan kedamaian di luar shalat.
Para peneliti telah menemukan adanya beberapa molekul hidu (pembauan) yang dapat menghadirkan ketenangan dan membimbing otak untuk bekerja dalam gelombang alfa atau theta. Efek menenangkan dari molekul-molekul hidu ini bekerja dengan cara merangsang sebuah organ di dalam rongga hidung sebelah atas yang bernama vomero nasal organ (VNO). Organ ini memiliki hubungan langsung dengan sistem limbik melalui bulbus olfaktorius atau gelendong penghiduan.
Karakter molekul hidu yang masuk akan direspons oleh sistem limbik yang ada di otak. Jika cocok dengan reseptor yang mengatur proses produksi hormon tenang, “pesan-pesan” tentang ketenangan akan dikirim ke seluruh tubuh. Pesan itu akan berdampak pada proses produksi hormon dan reaksi mulai dari tingkat sel sampai dengan jaringan dan organ. Wangi-wangian yang rutin kita pakai dan mampu menghadirkan ketenangan dan kekhusyukan dalam shalat, pada gilirannya akan diadopsi oleh sistem tubuh sebagai stimulus yang responsnya menjadi nilai standar bagi reaksi tubuh. Setiap kali hidung kita mencium wewangian tersebut, sikap tubuh pun akan berubah menjadi sikap siap shalat: tenang dan penuh kedamaian.
Dengan demikian, membiasakan menggunakan wewangian saat pergi ke masjid atau hendak shalat, bukan saja melahirkan efek psikologis yang baik bagi pemakaianya, tetapi juga mengkondisikan kita untuk menjadi pribadi yang tenang, tidak tergesa-gesa, dan mampu menjadi penebar kebaikan bagi lingkungan sekitar. ***
KONSULTASI KESEHATAN
Dokter, saya punya penyakit flu yang gak sembuh-sembuh, apalagi kalo pas bangun tidur, selalu bersin dan meler. Itu sebabnya kenapa ya? Adakah rekomendasi terapi yang tepat?
Flu yang tidak sembuh-sembuh ini memerlukan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang lebih lengkap. Hal ini disebabkan karena banyaknya faktor yang mempengaruhi dan juga berbagai kemungkinan penyakit sejenis yang terangkum dalam diferential diagnosis (DD). Namun demikian, gejala dengan meler pada pagi hari dan hampir setiap hari adalah rhinitis alergica. Dari namanya saja sudah kelihatan bahwa penyakit yang satu ini tentu terkait dengan reaksi alergi ataupun hipersensitivitas terhadap faktor alergen. Jika benar penyebabnya adalah alergi, penangan gejala dapat dilakukan dengan menggunakan obat anti alergi. Namun, obat-obatan sejenis ini tidak dapat menyembuhkan secara total.
Perlu dilakukan penelusuran secara mendetail dalam rangka menemukan dan mengidentifikasi faktor pencetus alerginya. Anda dapat melakukan skin test untuk selanjutnya dilakukan terapi desensitisasi. Dari aspek nutrisional diketahui bahwa konsumsi omega-3 atau minyak ikan dosis tinggi dapat mengurangi kemunculan reaksi hipersensitivitas.
Dokter, saya seorang remaja berusia 17 tahun. Selama ini saya mengalami masalah dengan menaikan berat badan. Padahal, saya sudah merasa mengkonsumsi makanan yang baik. Apakah ada masalah dengan pencernaan saya? Jika ada, mohon solusinya.
Sebenarnya, saya perlu mengetahui terlebih dahulu berat badan dan tinggi badan saat ini. Sehubungan tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) adalah variabel utama dalam proses menghitung berat badan relatif (BBR) dan indeks massa tubuh (IMT) yang hasilnya dapat menggambarkan posisi berat badan dan tinggi badan ideal. Demikian pula untuk jumlah asupan ideal, semua bergantung pada hasil penghitungan BBR dan IMT.
Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah jenis kelamin dan aktivitas (ringan-sedang-berat). Sebagai gambaran, apabila aktivitas kita tergolong berat sedangkan asupan kalori protein tidak seimbang dengan kebutuhan, akan ada potensi berat badan berkurang. Demikian pula sebaliknya.
Adapun untuk kandungan nutrisi pada asupan juga perlu diperhatikan. Keseimbangan antara jumlah karbohidrat dengan sumber protein, lemak, mineral, dan serat harus terpenuhi. Keberadaan flora normal atau bakteri baik saluran cerna juga dapat membantu mengoptimalkan proses pencernaan. Dengan demikian, mengonsumsi pre dan pro biotik pada dasarnya baik dan perlu untuk saluran cerna. Keberadaan serat mikro yang berasal dari rumput laut (agar-agar), sayur, buah, dan biji-bijian dapat pula membantu memelihara metabolisme tubuh. Kemampuan serat mikro dalam berikatan dengan garam empedu terbukti dapat menurunkan kadar lemak darah.
Selain faktor nutrisi perlu diperhatikan juga soal olahraga dan gerak. Kebiasaan bergerak dan berolahraga secara rutin terbukti mampu mengoptimalkan fungsi biokimiawi tubuh yang antara lain ditandai dengan baiknya ekspresi dari reseptor insulin. Maka, asupan yang sehat dan olahraga yang tepat dapat mengoptimalkan berbagai fungsi tubuh Anda.
Dokter, bagaimana caranya menghilangkan bekas noda hitam di kaki bagian betis, bekas sakit gatal dahulu. Mohon solusinya.
Noda hitam di kulit bekas luka sesungguhnya adalah hiperpigmentasi yang terjadi akibat adanya proses penyembuhan luka. Saat ini dapat diatasi dengan pemberian salep atau krim pemutih yang mengandung retinol A dan alfa tokoferol. Secara alamiah dapat digunakan juga jeruk dan mentimun yang dibuat menjadi semacam masker dan dapat dioleskan di daerah hiperpigmentasi.
Dok, bagaimana caranya menghilangkan singkayo di kulit? Adakah bahan dan cara alami untuk menghilangkannya?
Striae gravidarum (SG) atau kerap disebut singkayo sebenarnya dapat dicegah dengan manajemen berat badan selama kehamilan. Normalnya pada 9 bulan kehamilan berat badan tidak naik lebih dari 11 Kg. Kenaikan berat badan yang mendadak akan mengakibatkan regangan pada kulit daerah abdomen yang timbulkan SG. Penanganan saat kehamilan berlangsung, dapat dengan menggunakan krim pelembab yang mengandung vitamin E. Adapun setelah proses persalinan dapat diberikan krim anti stretch mark yang antara lain mengandung hidroksi prolin, vitamin E, dan ekstrak pegagan atau Centella asiatica. Anda pun dapat mengolesinya dengan minyak zaitun secara rutin.
HAID DATANG, SHALAT PUN JADI TERLARANG?
Oleh TAUHID NUR AZHAR
Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak akan menerima shalat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh).”
(HR Bukhari Muslim)
Ummu Athiyyah berkata, “Kami diperintahkan mengajak keluar gadis-gadis dan wanita-wanita haid pada kedua hari raya untuk menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum Muslimin, wanita-wanita yang haid itu terpisah dari tempat shalat.”
(HR Muttafaqun Alaih)
Isi hadis ini sangat menarik karena Allah Ta’ala melarang melakukan sesuatu padahal sesuatu yang dilarang itu sangat baik. Secara akidah, kita harus meyakini bahwa ini adalah salah satu gambaran kasih sayang Allah kepada manusia, khususnya kaum wanita. Namun, secara keilmuan hal ini pun harus dapat dicerna.
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut akhirnya membentuk siklus menstruasi. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21–40 hari, dan hanya sekitar 10–15 persen wanita memiliki siklus 28 hari. Siklus menstruasi dibagi menjadi tiga fase yaitu, fase folikuler, fase ovulatoir, dan fase luteal.
Secara medis, proses menstruasi pada wanita bukan sekadar membuang darah kotor, tetapi juga membuang bagian-bagian usang yang ada pada dinding rahim yang semula disiapkan untuk menyambut kehadiran calon janin. Karena siklusnya sudah lewat, keluarlah darah haid. Keluarnya darah ini berfungsi untuk membasuh atau membilas. Nah, pada saat proses radang ini, mengakibatkan terjadinya fluktuasi hormonal dalam tubuh yang terkait dengan emosi. Sekarang kita bisa membayangkan bagaiman dengan kondisi emosi yang fluktuatif, seorang wanita diminta shalat secara khusyuk. Ini dari dimensi neurosains dan hormononal.
Tahap kedua setelah proses haid adalah regenerasi. Pada proses ini tubuh menyiapkan bahan-bahan baru yang diharapkan akan mengganti sel-sel yang hilang, termasuk sel-sel otak dan sel-sel glia yang akan membangun jaringan otak yang notabene akan berkorelasi dengan sistem kecerdasan. Dengan demikian, melalaui mekanisme menstruasi dalam sebulan sekali, Allah Swt seakan memberikan kesempatan kepada seorang wanita untuk berkonsentrasi dan mengoptimalkan fitrah dirinya. Wanita dipersilahkan untuk terlepas dari kesibukan-kesibukan ritual fisik.
Dengan demikian, setiap orang yang mengalami proses haid, akan mengalami perbaikan yang signifikan mulai dari perbaikan sel-sel tubuh (regenarasi sel) sampai peningkatan kualitas kecerdasan. Proses ini tentunya memerlukan pengorbanan (effort). Maka, hal ini sebenarnya merupakan sebuah bentuk kemudahan (rukhshah) dari Allah Ta’ala agar kaum wanita bisa berkonsentrasi penuh dalam mengoptimalkan fitrahnya, sekaligus mempersiapkan diri untuk bereproduksi pada siklus berikutnya.
Itulah mengapa, ketika sedang haid, seorang wanita diberi keringanan untuk tidak menunaikan shalat dan saum. Sebab, dengan terjadinya peningkatan kecerdasan yang dimilikinya, rasa cintanya kepada Allah Ta’ala otomatis sudah terpupuk secara internal. Itulah mengapa, zikir dan tasbihnya seorang wanita yang sedang haid seharusnya lebih intens daripada kaum laki-laki atau mereka yang tidak sedang haid. ***
KONSULTASI KESEHATAN
Assalamu’alaikum Pak Dokter, saya sedang hamil dua bulan. Saya sering pingsan. Kepala saya sering pusing dan tidak mau makan kecuali buah-buahan. Setiap kali makan nasi atau apa pun biasanya langsung muntah. Saya jadi bingung harus bagaimana. Saya takut terjadi apa-apa pada janin saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan? Terima kasih.
Jawab:
Wa’alaikumussalam wr. wb. Ada beragam keluhan yang dirasakan oleh seorang ibu pada masa kehamilannya. Salah satunya adalah rasa mual dan ingin muntah. Dalam bahasa kedokterannya disebut hiperemesis gravidarum.
Keluhan semacam ini adalah hal yang wajar pada ibu hamil. Mual dan muntah pun bukan penyakit atau kelainan yang akan mengganggu tumbuh kembang si calon bayi. Seiring bertambahnya usia kehamilan, biasaya sampai akhir trimester pertama atau sampai terbentuknya ari-ari bayi, insya Allah keluhan ini perlahan akan hilang.
Mengapa terjadinya pada kehamilan muda? Pada trimester pertama kehamilan terjadi perubahan-perubahan hormon di dalam tubuh sebagai sebuah mekanisme adaptasi terhadap kehamilan.
Sebenarnya, perubahan yang terjadi tidak sekadar pada hormon; semisal naiknya kadar progesteron dan turunnya estrogen, tetapi juga pada sistem peredaran darah, perubahan asam lambung, dan penyesuaian bentuk tubuh, semisal pembesaran rahim. Perubahan-perubahan ini sedikit banyak mengganggu gerakan usus sehingga menimbulkan sejumlah keluhan semisal mual dan muntah, sakit ulu hati, lambang yang terasa penuh, dan sebagainya.
Walau mengalami sejumlah gangguan, ibu hamil harus tetap tenang dan tidak stres, serta mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan nutrisional secara tepat. Ada beberapa tips ringan yang dapat dilakukan ibu hamil untuk meminimalisasi perasaan mual dan muntah, khususnya pada saat mengonsumsi makanan, antara lain:
· Agar makanan berat, semisal nasi tidak banyak keluar, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering;
· Perbanyak konsumsi karbohidrat selain nasi, semisal kentang dan roti, agar ibu tidak kehilangan banyak kalori.
· Makanlah dalam keadaan hidangan selagi masih hangat
· Kurangi makanan berlemak dan mengandung minyak agar lambung tidak memproduksi asam yang berlebihan.
· Hindari makan sambil minum agar lambung tidak terasa penuh.
· Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam.
· Mengonsumsi ekstrak jahe, semisal minuman jahe hangat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat mengurangi hiperemesis.
· Setiap bangun tidur biasakan minum air hangat dan manis sedikit demi sedikit. Hal ini akan mengurangi keluhan mual yang biasanya mencapai puncak pada pagi hari. ***
Assalamu’alaikum Pak Dokter, bagaimana cara mengetahui masa subur pada seorang wanita, khususnya dalam ikhtiar agar bisa mendapatkan kehamilan? Terima kasih.
Jawab:
Wa’alaikumussalam wr. wb. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan metode kalender. Artinya, kita melihat siklus menstruasi yang terjadi pada seorang wanita. Menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari, walau ada pula yang 35 hari. Ovulasi terjadi pada 14 hari sebelum perkiraan menstruasi berikutnya.
Pada wanita dengan siklus 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14 (hari pertama dihitung saat darah menstruasi keluar pertama kali setiap bulannya). Pada wanita dengan siklus 35 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-21. Meskipun demikian, perhitungan dengan cara ini tidak menjamin akurasi 100 persen, dalam arti bisa saja meleset karena berbagai hal.
Selain menggunakan metode kalender, kita pun dapat mengetahui masa subur pada seorang wanita dengan melakukan pemeriksaan pada lendir rahim atau mulut rahim. Pemeriksaan dilakukan pada pagi hari setelah menstruasi berakhir. Masa subur ditunjukkan adanya lendir jernih dan elastis pada kelamin luar wanita. Pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan apabila wanita tersebut baru saja melakukan hubungan seksual. Pada saat ovulasi pun, temperatur badan saat bangun pagi (basal body temperature) pun biasanya akan meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon progesteron yang mengiringi pelepasan telur.
Adapun cara yang dianggap paling presisi adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap hormon LH (luteinizing hormone). Pada saat terjadinya ovulasi, kadar LH dalam urin mengalami peningkatan. Masa subur wanita ditandai dengan meningkatnya luteinizing hormone. LH itu sendiri merupakan hormon reproduksi wanita yang diproduksi di indung telur atau ovarium. Peningkatan kadar LH sangat dipengaruhi oleh peningkatan hormon FSH (folicel stimulating hormone) yang dilepaskan oleh kelenjar pineal.
Kapan itu terjadi? Sebelas hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT). Sejumlah hasil penelitian menyebutkan bahwa peningkat hormon LH terjadi mulai pada hari kesebelas, plus minus selama lima hari. Dengan demikian, lima hari dalam satu bulan kadar LH seorang wanita mencapai tingkat tertinggi.
BEROBAT SEBAGAI IBADAH
”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS Yunus, 10:57)
Manusia adalah makhluk lemah. Dia tidak selama sehat dan kuat. Pada waktu-waktu tertentu dia pun akan mengalami sakit, lemah, bahkan menua dan akhirnya meninggal. Ini adalah sunatullah yang telah Allah Ta’ala tetapkan. Tiada yang kekal di dunia ini. Yang kekal hanyalah Dia, Allah Ta’ala.
Walaupun demikian, manusia dituntut untuk melakukan yang terbaik dalam setiap episode kehidupan yang dijalaninya. Ketika sedang sehat, dia dituntut untuk mengoptimalkan kesehatannya agar bisa menghasilkan nilai lebih bagi diri, sesama, dan lingkungannya. Ketika kuat dan muda, dia memiliki kewajiban untuk berkontribusi positif dengan kekuatan dan kemudaannya. Demikian pula ketika sakit, dia dituntut untuk optimal dalam menghadapi sakitnya. Salah satunya adalah dengan senantiasa bersikap positif, tidak banyak mengeluh dan menyalahkan siapapun, bersabar menjalani sakit sebagai sebentuk penggugur atas segala dosa dan kesalahannya, dan tidak berputus asa dalam berikhtiar mencari kesembuhan.
Berobat untuk mencari kesembuhan harus pula dimaknai sebagai sebuah ibadah. Bukankah Allah Ta’ala tidak menurunkan suatu penyakit kecuali dengan penawarnya? Bukankah Rasulullah saw. sangat mendorong manusia untuk mencari pengobatan ketika mereka sakit? Bahkan, Allah Ta’ala menurunkan Al-Quran dan menjadikannya sebagai syifa’ atau obat (QS Al-Isrâ’, 17:82). Al-Quran pun menyebutkan sejumlah hal yang berkaitan langsung dengan praktik pengobatan, semisal kisah sakitnya Nabi Ayub as. dan bagaimana dia bisa sembuh (QS Al-Anbiyâ’, 21:83–84, QS Shâd, 38:41–44), atau tentang bagaimana Nabi Isa as. berhasil menyembuhkan sejumlah penyakit dari umatnya (QS Ali ’Imrân, 3:49 dan QS Al-Mâ’idah, 5:11), atau bagaimana Al-Quran menyebut madu sebagai obat (QS An-Nahl, 16:69). Hal ini bisa menjadi dasar bagi wajibnya kita mencari kesembuhan atas penyakit yang diderita. Sesungguhnya, sehat adalah fitrah manusia, dan setiap manusia pasti memiliki dorongan untuk senantiasa berada dalam fitrahnya tersebut.
Namun demikian, ada hal prinsip yang harus kita pahami bahwa kesembuhan adalah mutlak kuasa Allah Ta’ala. Manusia hanya berikhtiar, mencoba, dan berusaha. Adapun sembuh atau tidaknya Allah sajalah yang kuasa menentukan; Allâh huwasy-syafi’ (QS Al-Anbiyâ’, 21:83–84, QS Asy-Syu’arâ, 26:80, QS Shâd, 38:41–42). Jadi, yang menyembuhkan bukan obat, dokter, peralatan medis, atau apapun. Semua itu hanyalah sekadar wasilah atau sarana. Maka, dalam proses pengobatan, seorang dokter, tabib, atau terapis tidak layak sombong dengan keberhasilannya mengobati suatu penyakit. Seorang pasien pun demikian, dia tidak layak menganggap bahwa dokter atau terapislah yang menyembuhkan penyakitnya. Salah besar jika dia sampai mengatakan, ”Dengan berobat ke Dokter A, saya bisa sembuh!” Jika demikian adanya, boleh jadi dia telah mengecilkan peranan Allah, bahkan telah menyekutukan-Nya dengan makhluk.
Pada sisi yang lain, kita pun jangan sampai tidak mengambil langkah-langkah pengobatan karena mengganggap bahwa Allah sajalah yang berhak menyembuhkan. Jika demikian, yang bersangkutan telah keliru dalam memahami ayat, ”Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkanku.” Memang benar bahwa hanya Allah yang kuasa menyembuhkan suatu penyakit, akan tetapi proses penyembuhannya sendiri membutuhkan peran aktif manusia untuk mencari sebab dari kesembuhannya itu, semisal dengan meminum obat, pergi berobat, dan sebagainya.
Lalu, apa yang harus kita obati kala sakit? Karena manusia terdiri dari unsur fisik dan non fisik, penyakitnya pun ada yang bersifat fisik dan non fisik. Dengan demikian, pengobatannya pun ditujukan untuk penyakit fisik dan untuk penyakit non fisik, atau keduanya secara langsung. Bukankah manusia adalah sebuah kesatuan, di mana antar yang fisik dan non fisik saling mempengaruhi antara satu sama lain?
Pesan Al-Quran untuk berobat pun merujuk kepada dua aspek ini. Mengutip pendapatnya Dr. Ahmad Husain Salim, kata syifa’ (terapi penyembuhan) di dalam Al-Quran merujuk pada obat untuk penyakit fisik, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surah An-Nahl, 16:69, ”Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” Pada ayat yang lain, kata syifa’ pun merujuk pada terapi untuk penyakit yang bersifat psikologis, ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus, 10:57).
Maka, kalau kita sakit berobatlah. Namun ingat, berobatlah dengan cara yang benar, kepada orang yang benar, dan tentu saja dengan niat yang benar. Insya Allah, sakit kita akan menjadi penggugur dosa dan berobatnya kita menjadi penambah pahala. (Tauhid Nur Azhar) ***
KONSULTASI KESEHATAN Dr. TAUHID
Al-Quran sebagai Obat
Ustaz Tauhid, apakah benar kalau ayat-ayat Al-Quran itu bisa menyembuhkan penyakit fisik? Kalau yang saya pahami, Al-Quran itu adalah penyembuh penyakit batin. Mohon penjelasannya.
+62 8135 353x xxx
Al-Quran adalah syifa’, obat, penawar yang dapat membebaskan manusia dari beragam penyakit, khususnya penyakit yang bersemayam di dalam dada berupa keraguan, kebodohan, akidah yang rusak beserta turunannya. Dengan Asy-Syifa’ ini, manusia bisa mengembalikan hal-hal yang bercampur baur menjadi normal kembali. Dan, ketika kita menyebut Al-Quran sebagai syifa’ di dalamnya termasuk pula aneka sunnah Rasulullah saw. sebagai penjabaran dari nilai-nilai yang ada dalam Al-Quran.
Pada kenyataannya, pengobatan yang bersifat spiritual ini dapat pula menjadi media bagi penyembuhan yang bersifat fisik. Bukankah proses psikosomatik mampu mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh dan fungsi metabolisme tubuh yang lainnya? Sesungguhnya, seorang Mukmin yang tenang jiwanya akan memiliki pengalaman psikosomatik positif sehingga dia akan lebih sehat secara psikologis. Dengan sehat secara psikologis, seseorang akan mampu menghadapi beragam situasi, termasuk sakit di dalamnya, dengan lebih positif.
Efek terapeutik (terapi) Al-Quran secara fisik yang dapat dicermati melalui pendekatan psikoneuroimunologi atau disingkat PNI. Dalam pendekatan ini, aspek ketenangan hati menjadi syarat untuk teroptimasinya sistem pertahanan tubuh (imunologi) yang terdiri dari sistem imun alamiah dan dapatan. Sistem imun alamiah antara lain terdiri dari cairan tubuh seperti air liur, air mata, cairan mukosa, juga keringat. Ini dilengkapi juga dengan bulu-bulu halus (silia), faktor komplemen, monosit, sampai sel-sel darah putih yang dikenal sebagai lekosit PMN (polimorfo nuklear). Adapun sistem imun adaptif antara lain terdiri dari sub sistem seluler yang terdiri dari sel-sel limfosit T dan sub sistem humoral yang terdiri dari antibodi (G, A, M, D, dan E).
Kerja sistem imun sangat dipengaruhi oleh pikiran seorang manusia. Jika manusia yang bersangkutan mengalami tekanan batin yang berat dan berkepanjangan, hormon kortisol (hormon kecemasan) akan dikeluarkan dalam jumlah banyak dan terus menerus. Sifat kortisol adalah menekan sistem imun sehingga fungsi imunitas akan terganggu. Hal ini tentu saja akan berakibat pada meningkatnya kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Sekarang, di manakah obat hati yang mampu menghadirkan ketenangan? Resepnya ternyata ada di dalam Al-Quran, ‘Alâ bi zikrillâhi tathma’innul qulûb’. Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Apabila kita sepakati bahwa ketenangan hati adalah prasyarat agar sistem imun dapat bekerja dengan optimal, jelas sudah bahwa ayat-ayat Al-Quran berpengaruh langsung pada kinerja jasadiah manusia. ***
Meminimalisasi Dampak Negatif Bencana Asap
Pak Dokter, mohon masukannya tentang penanganan orang yang terkena gangguan asap agar dampaknya tidak sampai fatal, semisal terkena kanker paru, infeksi saluran napas, dan lainnya. Terima kasih.
+62 857 2426 x xxx
Masalah kabut asap adalah menurunnya kualitas udara pernapasan akibat kehadiran partikulat seperti karbon dan silikat. Untuk itu, kita dapat menggunakan air purifier sederhana di rumah agar udara lebih layak hirup. Ada produk Zeta Green berbasis teknologi plasma yang digagas oleh Dr. Muhammad Nur rekan saya dari FMIPA Undip. Atau, bisa pula menggunakan alat desain saya yang jauh lebih sederhana dengan gunakan filter karbon dengan pengaturan derajat kelembaban.
Namun, ada hal yang lebih praktis. Kita bisa mempertimbangkan untuk membasahi masker yang digunakan agar partikulat terhambat dan kelembaban udara lebih bersahabat. Penggunaan masker N95 dan masker lain secara umum tidak terlalu berbeda secara signifikan. Konsentrasi partikulat dan gas berbahaya sebaiknya diwaspadai pada pagi hari mengingat kerapatan dan kepadatan partikel dipengaruhi suhu dan konsentrasi oksigen yang masih rendah. Aktivitas fisik luar ruang sebaiknya dilakukan pada siang dan sore hari. Dianjurkan pula untuk mengonsumsi antioksidan alamiah seperti curcuma dan sejenisnya untuk mengurangi akumulasi radikal bebas yang bisa terjadi. ***
MANFAAT TIDUR DALAM KEADAAN GELAP
Oleh TAUHID NUR AZHAR
“Apabila kalian tidur, maka padamkanlah lampu-lampu kalian. Sebab, setan-setan berkeliaran seperti tikus dan menabrak (lampu-lampu kalian) sehingga kalian terbakar.”
(HR Ibnu Hibban)
Pergantian siang dan malam termasuk salah satu tanda kekuasaan Allah Ta’ala bagi siapa saja yang mau berpikir. ”Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan,” demikian Al-Quran mengungkapkan (QS An-Nûr, 24:44).
Fenomena siang dalam malam telah melahirkan sejumlah konsekuensi biologis pada tubuh manusia, semisal lahirnya variasi diurnal yang disebut bioritme yang berlangsung dalam 24 jam. Ritme biologis ini dinamakan pula ritme sirkadian ”circadian rhytm” yang dikontrol oleh serangkaian jam biologis yang terjadi pada tubuh. Contoh mekanisme bioritme adalah tidur, ekskresi kortisol dan melatonin. Produksi hormon melatonin dari kelenjar pineal itu sendiri sangat dipengaruhi oleh tingkat intensitas cahaya. Intensitas tersebut akan bertambah banyak ketika manusia berada dalam lingkungan yang gelap dan suasana hening. Adapun pada siang hari, cahaya yang memasuki mata akan diteruskan ke otak. Kondisi ini akan merangsang kelenjar pineal untuk menghambat pelepasan melatonin.
Sebagai hormon yang memiliki fungsi utama menciptakan kualitas tidur yang baik, melatonin memiliki sejumlah kegunaan, di antaranya:
· menjaga keharmonisan metabolisme sel, mempertahankan efisiensi dan efektivitas kerja sel, membuat sel tidak mudah rusak sehingga meningkatkan daya tahan sel terhadap berbagai gangguan dari luar;
· mempengaruhi sistem kekebalan tubuh;
· mempengaruhi kerja organ tubuh terutama ketika tidur;
· mempengaruhi kondisi psikologis seseorang terutama; orang yang kurang tidur akan memiliki kadar melatonin yang rendah sehingga mengalami berbagai gangguan mood, seperti mudah gelisah, mudah lelah, mudah marah;
· berperan sebagai sistem alami yang mengatur masa penuaan tubuh;
· membuat tidur menjadi lebih nyenyak sehingga meningkatkan kualitas tidur;
· membantu tubuh memerangi sel-sel kanker seperti pada kanker payudara, kanker prostate, penyakit parkinson, dan jantung aritmia.
Berdasarkan hal ini, tidur dalam keadaan gelap jauh lebih baik bagi kesehatan daripada tidur dalam keadaan terang. Tidur dalam keadaan gelap adalah tidur yang alami. Tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. “Apabila kalian tidur, maka padamkanlah lampu-lampu kalian. Sebab, setan-setan berkeliaran seperti tikus dan menabrak (lampu-lampu kalian) sehingga kalian terbakar.” (HR Ibnu Hibban)
Sejumlah penelitian pun membuktikan bahwa tidur terlalu banyak terpapar cahaya pada malam hari dapat meningkatkan risiko depresi. Sebuah penelitian yang disajikan pada pertemuan tahunan Society for Neuroscience, di San Diego, pada November 2010 menjelaskan bahwa pekerja shift malam dan orang yang selalu terkena cahaya pada malam hari lebih berisiko untuk terkena gangguan mood atau depresi.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Cancer Genetics and Cytogenetics Journal membuktikan bahwa menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur memiliki dampak negatif pada jam biologis tubuh. Hal tersebut dapat menjadi pemicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. ***
KONSULTASI KESEHATAN Dr. TAUHID
Terapi Tidur Mendengkur
Pak Dokter, suami saya kalau tidur suka mendengkur. Keras pula. Jujur saja, saya merasa terganggu. Adakah cara untuk menyembuhkannya atau setidaknya mengurangi. Apa dengkuran itu semacam gangguan juga? Terima kasih atas jawabannya.
+62 856 4866 x xxx
Walaupun terdengar jamak dan bahkan sudah menjadi hal lumrah ditemui dalam keseharian, mendengkur dalam tidur perlu juga diperhatikan dan dicermati dengan saksama. Ada beberapa jenis dengkur yang justru dapat menjadi petunjuk atau gejala awal dari penyakit-penyakit yang lebih serius. Salah satu kondisi mendengkur adalah obstructive sleep apneau (OSA) yang terjadi karena adanya sumbatan atau hambatan aliran udara ke saluran napas.
Mendengkur dapat disebabkan pula oleh penekanan aliran udara di saluran napas secara sentral (dari sistem saraf pusat). Atau, bisa juga campuran antara obstruksi dan efek sentral. Apnea ditandai dengan adanya jeda napas di antara suara dengkur. Kondisi ini dapat diakibatkan karena adanya penumpukan lemak di sekitar saluran pernapasan, gangguan metabolisme, gangguan pada sistem endokrin, dan gangguan neuromuskular (saluran napas dilengkapi dengan serabut otot polos dan untuk memasukkan udara ke rongga dada dibutuhkan peran otot lurik).
Snoring atau dengkur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke karena adanya rangsang simpatik berulang yang dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini kemudian dapat memicu terjadinya aterosklerosis dan pecahnya pembuluh darah otak.
Terapi tanpa obat yang dapat dilakukan adalah mengatur posisi tidur agar lebih sering miring khususnya ke kanan (hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah), mengurangi berat badan, perbanyak minum air putih agar dahak dan lendir cenderung encer, bisa juga menggunakan terapi nCPAP (nasal Continous Positive Air Pressure) dan mandibular advancement yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan. Rajin melakukan olahraga dan senam yang menyasar otot-otot pernapasan dan saluran napas juga dapat membantu mengatasi gangguan tidur berupa dengkur. ***
Mengatasi Hidung Tersumbat Kronis
Dokter, beberapa bulan terakhir, saya sering mengalami masalah hidung tersumbat, bahkan bisa seharian. Sudah coba pakai inhaler, tapi hanya sebentar melegakannya, setelah itu mampat lagi. Bagaimana cara mengobatinya. Syukran.
+62 853 1766 x xxx
Hidung tersumbat dapat diakibatkan oleh sejumlah faktor penyebab. Dari semua penyebab, hal yang perlu untuk diwaspadai adalah adanya polip hidung, terlebih kalau rasa tersumbat berlangsung terus menerus. Terapinya adalah melalui tindakan pengambilan polip oleh dokter spesialis THT.
Ada juga faktor alergi yang biasanya terkait dengan faktor pencetus alergi yang disebut alergen. Mencegahnya adalah dengan mengenali faktor alergen. Apabila sudah terpicu, kita dapat menggunakan obat antialergi.
Adapun untuk proses pencegahan, kita bisa menggunakan suplemen yang bersifat imunomodulasi seperti minyak ikan. Jika produksi lendir atau ingus berlebih disertai dengan adanya kelainan anatomis septum deviasi, hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya sinusitis atau radang sinus yang mendatangkan rasa nyeri yang sangat tidak nyaman.
Penyebab lain adalah infeksi virus influenza dan bakteri hemofilus influenza. Penanganan cukup sederhana. Kita dapat menggunakan baskom yang diisi air panas, diberi garam, kerudungi kepala dengan handuk, lalu hirup dalam-dalam udara hangat untuk mencairkan lendir yang pekat. Kita pun bisa mengonsumsi suplemen imunostimulator, seperti ekstrak meniran dan vitamin C. ***