Jiwa: Ruh yang Dibenamkan dalam Api Qalbu

sendy ardiansyah
2 min readAug 24, 2024

--

Photo by Khalil Yamoun on Unsplash

Dalam kedalaman wujud manusia,

Bersemayam jiwa, ruh yang diselimuti misteri.

Bukan sekadar energi kehidupan yang mengalir,

Tapi esensi Ilahi yang terbenam dalam api qalbu.

Qalbu, oh engkau tungku spiritual yang menyala,

Membakar segala kotoran, memurnikan esensi.

Dalam apimu yang berkobar tanpa henti,

Jiwa ditempa, dibentuk, dan disucikan.

Ruh yang ditiupkan langsung oleh Yang Maha Kuasa,

Kini bersentuhan dengan realitas duniawi.

Dalam pertemuan antara yang surgawi dan yang terrestrial,

Lahirlah jiwa, entitas unik yang menjembatani dua alam.

Api qalbu bukanlah api yang menghanguskan,

Tapi cahaya Ilahi yang menerangi dan mentransformasi.

Dalam panasnya, ego meleleh,

Menyisakan esensi murni yang mencerminkan Sang Pencipta.

Ibn Arabi melihatnya sebagai proses tajalli,

Di mana Yang Tak Terbatas memanifestasi dalam yang terbatas.

Jiwa adalah cermin yang memantulkan Keindahan-Nya,

Semakin murni cermin itu, semakin sempurna pantulannya.

Al-Ghazali berbicara tentang tazkiyatun nafs,

Penyucian jiwa melalui api spiritual qalbu.

Dalam prosesnya yang tak kenal lelah,

Jiwa dibersihkan dari noda-noda duniawi.

Rumi melantunkan syair tentang transformasi ini:

“Api cinta-Mu telah membakarku, oh Kekasih,

Mengubah setiap sel tubuhku menjadi lentera,

Memancarkan cahaya-Mu ke seluruh alam.”

Dalam api qalbu, jiwa menemukan jati dirinya,

Bukan lagi ruh yang asing di dunia materi,

Tapi entitas spiritual yang telah mengalami peleburan,

Siap menjadi khalifah, wakil-Nya di muka bumi.

Qalbu adalah ka’bah spiritual dalam diri manusia,

Tempat jiwa bertawaf, mencari Wajah-Nya.

Dalam setiap putaran, dalam setiap denyut,

Jiwa semakin dekat dengan Sumber asalnya.

Api qalbu adalah guru terbaik bagi jiwa,

Mengajarkan rahasia-rahasia Ilahi tanpa kata-kata.

Dalam diamnya yang bergemuruh,

Terdengar bisikan-bisikan Sang Kekasih.

Wahai engkau yang merindukan kesempurnaan spiritual,

Benamkanlah jiwamu dalam api qalbu.

Biarkan ia membakar segala yang bukan-Nya,

Hingga tersisa hanya cinta dan ma’rifat sejati.

Namun ingatlah, proses ini bukanlah tanpa tantangan,

Api qalbu bisa membakar sekaligus mencerahkan.

Diperlukan keberanian untuk menghadapi bayangan diri,

Dan ketabahan untuk melewati malam-malam gelap jiwa.

Dalam api ini, nafs yang liar dijinakkan,

Ego yang sombong ditundukkan,

Hingga yang tersisa hanyalah jiwa yang tenang,

Siap kembali kepada Tuhannya dengan ridha.

Oh jiwa yang terbenam dalam api qalbu,

Engkau adalah mukjizat penciptaan yang tak terlukiskan.

Dalam dirimu menyatu yang Ilahi dan yang insani,

Menjadi simfoni cinta yang menggetarkan arsy.

Maka biarkan api itu terus menyala,

Memurnikan, mencerahkan, dan mentransformasi.

Karena dalam prosesnya yang tak kenal henti,

Kita menemukan jalan pulang menuju Sang Kekasih Sejati.

--

--

sendy ardiansyah
sendy ardiansyah

No responses yet